MAROS,- Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) resmi terbentuk di Kabupaten Maros, pada Kamis 28 Desember 2023 di Perpustakaan Ibu dan Anak Kabupaten Maros. Ormas resmi gerakan membaca yang dideklarasikan Perpustakaan Nasional, pada 25 Oktober 2001 oleh Wakil Presiden Hj.Megawati Soekarno Putri di Istana Bogor, berikut terbentuk secara resmi di Sulawesi Selatan, pada 2005 yang diprakarsai Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M. (mantan Kepala Perpustakaan Nasional RI) dan Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos.M.M.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros yang juga Pembina Utama Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kabupaten Maros, Amiludin A, memimpin langsung pembentukan pengurus GPMB Kab. Maros di depan puluhan pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Maros, Para Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf Dispersip Maros dan hadir pegiat literasi Maros Takbir Abadi.
Menurut Amiludin A, dengan terbentuknya GPMB Kabupaten Maros menjadi mitra utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Maros terutama mendorong ekosistem minat baca masyarakat Maros yang bermula dari setiap keluarga. “ Kami yakin dan percaya dengan hadirnya GPMB di Kab. Maros akan ikut serta memajukan Indeks Pembangunan :Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca yang digerakkan dari setiap satuan keluarga dan satuan masyarakat” kata Amiludin sesaat membentuk GPMB Kabupaten Maros. Karena itu, Amiludin A, yakin dengan hadirnya GPMB sebagai Ormas resmi gerakan membaca yang didirikan Perpustakaan Nasional pada 2001, semakin memperkuat pembudayaan kegemaran membaca sesuai dengan undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pada Momen ini, lanjut Amiludin juga menegaskan kalau diselenggarakan Musyawarah dibentuk juga Pengurus GPMB Kabupaten Maros dengan Ketua Bachtiar Adnan Kusuma, Wakil Ketua Irham Bijaksana, Seketaris Takbir Abadi dan Bendahara Akbar Ramli.
Lebih jauh lagi, Amiludin dalam paparannya mengatakan tahun 2023 ini capaian kinerja Dispersip Maros baik dan meningkat. Baik itu capaian pada Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Kunci (IKK) maupun capaian program lainnya.
Menurut Amiludin, TGM Kita mengalami peningkatan dari 61,70 tahun 2022 menjadi 63,12 tahun 2023. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dari 71,80 pada tahun 2022 menjadi 83.57 tahun 2023. Khusus pada program TPBIS Kabupaten Maros, menurut Amiludin adalah yang terbaik pertama di Sulawesi Selatan dengan Indeks Capaian 81,00.
Atas capaian ini maka Dinas Perpustakaan Kabupaten Maros di Nobatkan oleh Perpusnas RI sebagai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Terbaik Kategori Pelibatan Masyarakat 2023, Person In Charge Terbaik 2023 dan Master Trainer Terbaik 2023
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja ikhlas, kerja keras dan kerja tuntas seluruh staf Dispersip Maros serta atas dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Maros” tutur Amiludin A.
Sementara itu, Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, yakin geliat pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Maros semakin gemilang terutama di Sulawesi Selatan. Alasannya, kata BAK selain Bupati dan Wakil Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam dan Hj. Suhartina Bohari adalah pemimpin daerah yang memiliki kepedulian besar atas pemajuan pembudayaan minat baca di daerah dipimpinnya, Maros adalah kabupaten percontohan gerakan membaca dan gerakan literasi di Sulawesi Selatan. “ Pemerintah Pusat melalui Perpustakaan Nasional dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel telah menjadikan Maros role model ekosistem membaca dan kabuapaten Literasi yang telah melahirkan Perda Literasi Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan” papar Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI. Misalnya saja, kata BAK, sejak Januari hingga Desember 2023 Bupati Maros telah menerima Penghargaan Nasional dan Lokal kurang lebih 30 Penghargaan dan salah satunya terkait Penghargaan dari Perpustakaan Nasional, Literasi dan Gerakan Membaca. Sejumlah penghargaan nasional telah berjibun di Kabupaten Maros, di antaranya Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional dua tahun berturut-turut yaitu 2022-2023, Penghargaan Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional RI dan lainnya.