MAKASSAR — Penelitian kepemimpinan Islami mengantarkan sekertaris dewan kemakmuran masjid Kubah 99 yang juga Sekretaris PCNU Kota Makassar Usman Sofian meraih gelar Doktor di Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Usman Sofian menjalani ujian promosi Doktor Sabtu (6/4/2024). Ia berhasil mempertahankan judul disertasinya berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Islami, Mujahadah, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Madrasah Aliyah Negeri di Sulawesi Selatan (Dibimbing oleh Mansyur Ramly, Baharuddin Semmaila, dan Andi Bunyamin).”
Dalam kesempatan itu hadir Anregurutta Dr. H. Baharuddin HS Mustasyar PBNU/Ketua MUI Kota Makassar Dr. H. Fathur Rahim Asisten 2 Setda Kota Makassar, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Alauddin Makassar Dr. H. Kaswad Sartono, Dr. H. Mulyadi Iskandar Idy Kepala Bidang PD Pontren Kanwil Kementerian Agama SulSel, Albertus Jap Sekretaris Perhimpunanan Indonesia Tionghoa Sulsel, dan beberapa pejabat lainnya baik dari Kementerian Agama Provinsi maupun Kota, beberapa Pimpinan Pondok Pesantren, kader-kader muda Nahdlatul Ulama dari lembaga, lajnah maupun Badan Otonom Nahdlatul Ulama Lingkup Kota Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk pertama Menganalisis kepemimpinan islami, mujahadah pendidik, motivasi kerja pendidik dan kinerja pendidik.
Kedua menganalisis pengaruh kepemimpinan islami terhadap kinerja pendidik, pengaruh mujahadah terhadap kinerja pendidik, dan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pendidik, dan pengaruh kepemimpinan islami, mujahadah, dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pendidik MAN di Sulawesi Selatan.
“Penelitian ini menggunakan data primer melalui survey kepada seluruh kepala madrasah dan pendidik MAN di Sulawesi Selatan dengan sampel sebanyak 170 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara, lembar observasi dan dokumentasi,” kata Usman Sofian
Usman menjelaskan analisis datanya dengan cara analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama kepemimpinan islami para kepala MAN berada pada kategori tinggi, meskipun masih ada 33 persen yang berada pada kategori sedang.
Kedua mujahadah pendidik berada pada kategori tinggi, meskipun masih ada 30 persen yang berada pada kategori
sedang. Ketiga motivasi kerja pendidik berada pada kategori tinggi, meskipun masih ada 18 persen yang berada pada kategori sedang dan rendah.
Keempat kinerja pendidik berada pada kategori tinggi, meskipun masih ada 21 persen yang berada pada kategori sedang dan rendah.
Kelima terdapat pengaruh yang positif signifikan kepemimpinan islami terhadap kinerja
pendidik.
Keenam terdapat pengaruh yang positif signifikan mujahadah terhadap kinerja Pendidik.
Ketujuh terdapat pengaruh yang positif signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pendidik, dan 8) Terdapat pengaruh yang positif signifikan kepemimpinan islami, mujahadah, dan motivasi kerja terhadap kinerja pendidik MAN di Sulawesi Selatan.
“Untuk itu, kepemimpinan islami yang berlandas pada karakter dan pribadi Nabi Muhammad saw. hendaknya menjadi acuan bagi setiap kepala madrasah pada semua aspek kepemimpinannya,” kata Usman.
Mujahadah pendidik MAN yang mengacu pada prinsip kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas harus menjadi prinsip hidupnya. Ini dapat dilakukan melalui realisasi dalam hidup mereka budaya sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge, kepemimpinan yang mengayomi, membantu, dan mengingatkan dalam kebaikan, serta mendorong suasana kerja yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Motivasi kerja pendidik harus terus ditingkatkan secara terus menerus. Sedangkan kinerja tenaga pendidik harus terus ditingkatkan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam,” kata Usman.