Papua Selatan ,- kepala bidang data beasiswa dana otonomi khususnya anak asli papua selatan,Mathias Kainun S.Pd.,M.Pd sebagai PLT.Kepala Pengelolaan Bidang Data. Berkaitan dengan bantuan biaya studi, kami tahun kemarin dapat pelimpahan dari provinsi induk, khususnya sekitar 15 Mahsiswa kuliah diluar negeri. Merauke, Papua Selatan.Senin (10/6/2024).
“Bantuan yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi yang bersumber dari dana otonomi khusus. Berkaitan dengan beasiswa.Kami dinas Pendidikan Provinsi Papua Selatan mendapatkan Pelimpahan mahasiswa dari provinsi induk, Khususnya yang kuliah di luar negeri diberikan beasiswa,Kurang lebih ada sekitar 15 Mahasiswa yang sudah diberikan beasiswa sesuai SK PJ.Gubernur.bagi mahasiswa kita yang kuliah diluar negeri dan sisanya 18 mahasiswa masih bermasalah, dan masih diproses SK-nya,kalau kita total sekitar 33 orang mahasiswa-mahasiswi yang kuliah di luar negeri”.
Lanjut Berkaitan beasiswa dan bantuan studi khususnya beasiswa itu bagi Mahasiswa yang kuliah diluar negeri dan bantuan studi diberikan kepada mahasiswa yang kuliah dia dalam negeri”.ucap Kainun.
Bantuan studi bagi anak-anak asli papua khususnya bapak mama papua,bapak papua mama luar dan mama papua bapak luar papua.
“Kurang lebih 410 mahasiswa-mahasiswi khususnya asli papua yang mendapatkan bantuan study dari dana otonomi khusus. Kami mengalami Kendala dinas Pendidikan dalam menbayaran bantuan studi akibat DPA dinas yang terlambat dan mengakibatkan proses pencarian dibank papua yang mana bank papua juga mengalami kendala dalam proses pembayaran sebab ada peminda bukuan kerekening mahaswa yang beda bank. Kendala ini kami alami tahun lalu karena di bulan November baru dananya cair ini waktunya tidak cukup untuk penyaluran bantuan study. akhir tidak biasa menyalurkan beasiswa keseluruh mahasiwa karena rentang waktu tutup buku akhir tahun. Kamipun mengembalikan bantuan study tersebut ke kas negara. Katanya.
Kurang lebih sekitar 83 mahasiwa yang mendapatkan beasiswa baik yang kuliah dalam negeri mulai dari universitas yang ada di papua dan diluar papua. Kendala yang kami alami mahasiswa kebanyak tidak memimilki rekening koran dan nomor telepon ini membuat kami mengalami kendala dalam komonikasih dengan para mahasiswa. Setelah saya menpelajari SK mereka banyak kekurangan dan pada akhirnya datanya miss. Khusus untuk tahun ini kami tidak menerimah beasiswa. Pihaknya akan merevisi data tersebut karena data mahasiswa banyak kekurang. mereka susah di hubungi dikarenakan nomor telepon juga tidak ada.
Alasan kedua lainnya, juga Bulan Februari kami ada rapat Bersama kementrian dalam negeri mengenai tunggakan sekitar 116 miliar 700.000 juta lebih di provinsi papua. sebenarnya itu hutang pemprov papua dan harusnya mereka selesaikan sendiri. Tunggakan ini dibebankan kepada seluruh kabupaten kota dan provinsi yang ada di tanah papua.tahun lalu kami sudah bayar 5 miliar dan tahun ini kami harus kembalikan sekitar 8 miliar total keseluran tunggakan sekitar 13 miliar.
“untuk tahun ini kami pending beasiswa bagi mahasiswa baik yang mau kuliah diluar negeri atau dalam negeri.karena ada beban hutang dan kami punya tanggungan kepada mahasiswa yang sedang kuliah diluar negeri saat ini.
Tahun ini kami Cuma menerima 10 mahasiswa kedokteran 5 diantaranya akan dikirim ke Jogja dan 5 lainya akan di kirim ke Jakarta.ungkap Kainun.
Sampai saat ini kami belum dapat tranfer dana dari pusat ke daerah,sebab pusat masih mengoreksi hasil realisasi dan memperivikasi penggunaan dana Pendidikan kami khusus untuk bantuan studi dan beasiswa.
Dan kuota tahun ini Cuma sekitar 40 orang mahasiswa.apa bilah ada mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan studi kami terpaksa akan menampun untuk menunggu APBD perubahan. Jika di APBD perubahan pun kurang maka kami nampung untuk tahun depan.
Dana otonomi khusus sudah dipakai oleh masyakat papua,saya berharap masyarakat menggunakan dana otonomi khusus ini dengan sebaik-baiknya agar bisa berhasil. Dengan dana otsus dapat membangun sekolah dan juga banyak pasilitas umum yang dibangun dengan menggunakan dana otonomi khusus. Harapan saya bagi adik-adik mahasiswa papua gunakan beasiswa dan bantuan studi ini dengan baik agar kalian bisa sukses dan dapat membangun papua yang lebih baik. Tutupnya.(SH)
