Makassar,- Ketua Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr KH Masykur Yusuf M Ag dalam khutbah Idul Adha mengingatkan kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As tentang pendidikan terhadap keluarga dan anak.
Salah satu metode dalam mendidik anak ialah dengan memberikannya contoh atau suri tauladan yang baik bagi generasi muda.
“Nabi Ibrahim memberikan contoh yang baik kepada anaknya, kesabaran dan ketakwaan kepada Allah swt” kata KH Maskur di Lapangan Karebosi Makassar Pada Senin 17 Juli 2024.
Teladan itu, lanjut dia, sangat cocok dipraktekkan terhadap anak-anak saat ini dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia pada masa mendatang.
Sekretaris umum MUI Kota Makassar ini juga mengajak jamaah shalat Idul Adha tahun ini untuk bersama-sama memperkuat program-program Pemkot Makassar seperti Jagai Anakta yang sejalan dengan nilai pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.
Ia juga mengajak umat Islam di Makassar untuk mendoakan kaum Muslim di seluruh dunia, terutama di Palestina yang tengah mengalami konflik berkepanjangan.
Usai salat, Wali Kota Makassar Dr H Ramdani Pomanto menyampaikan syukur lantaran shalat berlangsung dengan khusyuk. Begitu juga dengan khutbah dari Khatib KH Maskur Yusuf yang menyampaikan dan mengingatkan mengenai arti sebuah pengorbanan.
“Alhamdulillah saya bersyukur juga karena hewan kurban bertambah. Itu tandanya ekonomi masyarakat meningkat dan semangat berkurban terjaga bahkan lebih baik,” ujarnya.
Juga dengan dibukanya banyak lokasi salat seperti di Masjid Kubah 99, Pantai Losari, Karebosi dan beberapa tempat lainnya semua berlangsung semarak.
Ini, kata dia, memberikan sebuah tanda bahwa semangat berkurban masyarakat itu makin hari tambah baik.
Danny menyebut, total hewan kurban di Kota Makassar sekira 6.000 lebih. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya.
Irfan Suba Raya