MAKASSAR – Presidium Kahmi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Manadjeng mengapresiasi inisiasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel karena telah menginstruksikan kepada setiap guru untuk menonton Film Lafran Pane.
“Ini sebuah kebanggaan tersendiri selaku presidium KAHMI Sulsel karena adanya film ini sangat menginspirasi bagi semua terkhusus bagi AKTIVIS HMI,” kata Bahtiar Manadjeng. Sabtu, 22 Juni 2024.
Lafran Pane dikenal sebagai pemrakarsa pendirian HMI pada 5 Februari 1947.
Pria kelahiran PAdang Sidempuan pada 5 Februari 1922 tersebut merasakan perubahan sikap banyak mahasiswa Islam di Yogyakarta, saat kuliah di Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia/UII).
Mereka condong ke arah sekuler sehingga hatinya tergerak untuk mendirikan HMI sebagai wadah perjuangan mahasiswa Islam.
Dalam film ini, Lafran diceritakan perjalanan hidupnya saat berada di Tapanuli, Jakarta, dan Yogyakarta.
FIlm besutan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa islam (KAHMI) bersama rumah produksi Reborn Initiatives ini memerlukan riset panjang agar didapatkan cerita yang mendekati tapak tilas Lefran sesungguhnya.
Penulisan skenario disusun Jujur Prananto dan Oka Aurora. Sebagai pengarah adegan film Lafran dipercayakan pada sutradara Faozan Rizal. Seluruh jalan ceritanya dapat dinikmati melalui tayangan berdurasi 1 jam 29 menit.