MAKASSAR,- Pengajian rutin subuh di Masjid Kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel Jln Sungai Tangka Makassar pada Ahad 23 Juni 2024.Pengajian dengan mengangkat tema “Memakmurkan Masjid”
Pengajian dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Mayjend TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki,jamaah Masjid Kompleks Rujab dan juga remaja masjid.
Dr KH Masykur Yusuf M Ag selaku ketua Dewan Kemakmuran Masjid Kompleks Rujab Gubernur Sulsel tampil sebagai moderator. Ia mengajak jamaah untuk menyimak isi ceramah dan bertanya langsung kepada pencerahan.
Prof Dr H Arifuddin Ahmad M Ag selaku penceramah mengingatkan pentingnya memakmurkan Masjid. Ia mengutip ayat dalam Q.S. al-Tawbah: 18 Allah berfirman : “Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Lanjutnya,ayat tersebut ini menerangkan yang patut memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhir tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan masjid-masjid-Nya.
“Banyak keutamaan termasuk beribadah di dalam masjid misalnya anjuran shalat berjamaah yang lebih besar pahalanya sampai 27 derajat, ” kata Prof Arifuddin
Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai kajian dan musyawarah sebagaimana nabi pernah menyelesaikan masalah di dalam masjid.
Lanjutnya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk memakmurkan masjid yang patut diikuti karen masjid merupakan tempat yang dicintai Allah. Bahkan dalam sebuah hadis hadits Rasulullah Saw bersabda : “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar”. (HR Muslim).
Dalam kesimpulannya Prof Arifuddin mengajak kepada jamaah agar nilai-nilai kepatuhan dan ketaatan jangan hanya ada di dalam masjid saja tapi juga luar masjid.
Irfan Suba Raya