Pada bulan Juni 2024, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menonjol dalam berbagai kegiatan dan inisiatif strategis yang berfokus pada pembangunan dan pengelolaan kota. Salah satu langkah penting yang ia lakukan adalah mempercepat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2025 serta rasionalisasi APBD Perubahan 2024. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan kota yang lebih efisien, termasuk mengurangi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dari Rp800 miliar menjadi Rp200 miliar. Danny juga menekankan penghematan di berbagai sektor, khususnya dalam pembelian barang dan jasa, serta memprioritaskan proyek-proyek penting seperti pembelian sepeda motor listrik untuk pengelolaan sampah dan pembangunan fasilitas publik lainnya.
Selain itu, pada bulan yang sama, Danny Pomanto juga menghadiri World Cities Summit (WCS) 2024 di Singapura, di mana ia mempresentasikan konsep “Sombere and Smart City” yang menjadi dasar pengembangan Makassar sebagai kota pintar dengan pendekatan humanis. Kehadirannya di acara internasional ini menunjukkan komitmen Danny dalam mempromosikan Makassar di kancah global dan memperkuat jaringan dengan para pemimpin kota lainnya di Asia.
Untuk berita yang berhubungan dengan pemilihan Gubernur Sulsel 2024, Danny Pomanto semakin menunjukkan keseriusannya dalam persiapan menuju Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Selain mendapatkan dukungan kuat dari partai-partai besar seperti PKB, PPP, dan PDIP, Danny juga mengintensifkan kampanyenya dengan memperkenalkan tagline “DIA Save Sulsel,” yang mencerminkan visi dan misinya untuk membawa perubahan di Sulsel.
Di tengah persaingan dengan tokoh lain seperti Andi Sudirman Sulaiman, Danny memilih strategi yang tidak hanya mengandalkan kekuatan dukungan partai, tetapi juga momentum publik. Salah satu fokus utamanya adalah menekankan transparansi dan manajemen pemerintahan yang efektif, yang telah ia terapkan selama masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.
Selain itu, Danny memperlihatkan pendekatan yang lebih humanis dalam kampanyenya, dengan menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai pusat dari program-program yang ia tawarkan. Ia juga mempersiapkan deklarasi resmi yang direncanakan akan dilakukan pada waktu yang tepat sebelum pendaftaran resmi di KPU, dengan tujuan untuk mendapatkan dampak maksimal dari momen tersebut.
Pada bulan Juni ini juga, berita tentang tentang Indira Yusuf Ismail, yang sedang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Makassar juga takbisa dipisahkan dengan pemkot makasssar, indira menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti berbagai tahapan penjaringan oleh partai politik. Salah satu momen penting adalah ketika ia menjalani uji kelayakan di kantor DPD PDIP, di mana ia memaparkan visi dan misinya untuk Kota Makassar. Indira
Oleh : Anwar, ST, MT
Tenaga Ahli hubungan media Diskominfo Makassar
