MAKASSAR,- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Makassar dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel mengadakan Dialog Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Makassar ” Sikatutui” Untuk Pilkada Serentak yang Harmoni 2024 ” di Asera Guest House Jln Mapala pada Rabu 14 Agustus 2024.
Kaban Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie dalam sambutannya berharap FKUB dan ICMI terus berperan dan mengawasi Pilkada 2024. Ia juga berharap kepada peserta agar mampu berperan di masyarakat untuk menciptakan pemilu yang damai.
Andi Bukti yang juga membuka acara dialog ini mengapresiasi FKUB dan ICMI yang telah mengadakan diskusi ini. ” Saya sangat tertarik dengan tema yaitu “Sikatutui” Dimana bisa diartikan sebagai sikap saling menjaga baik itu lisan dan perbuatan, ” ungkapnya.
Ketua FKUB Makassar Prof Arifuddin Ahmad berharap bahwa peserta pemilu nantinya bisa memegang nilai agama dan kearifan lokal.
Lanjutnya banyak konflik yang lahir karena agama sehingga FKUB harus hadir di Pilkada karena yang ikut kontestasi baik peserta maupun pemilu adalah umat beragama.
“Tentunya kami tidak hanya berhenti pada nilai agama saja tapi nilai kearifan lokal yaitu “Sikatutui” yang kami bahas hari ini, ” kata Prof Arifuddin
Lanjutnya, kegiatan ini tidak hanya dari tokoh agama dan partai saja tapi juga kami hadirkan pakar budaya dan cendekia yang menjadi pembicara.
“Kami menyampaikan terimakasih untuk peserta dialog.Mudah-mudahan apa yang sudah menjadi rekomendasi bisa ditulis dan dibaca oleh masyarakat,” harapnya sekaligus menutup acara dialog.
Prof Arismunandar selaku Ketua ICMI Sulsel berharap dalam proses pilkada ini lahir pemimpin yang berkualitas.
Ia juga berharap walaupun berbeda pilihan masyarakat tetap menjaga silaturahmi karena pemilu itu jangka pendek sementara silaturahmi itu jangka panjang.
” Misi ICMI adalah membangun ukhuwah antar sesama masyarakat agar menata kehidupan yang jauh dari konflik.Saya juga berharap apa yang didiskusikan dapat bermanfaat terutama nilai agama dan kearifan lokal yang telah didiskusikan, ” kata Prof Arismunandar yang juga selaku narasumber.
Lanjutnya ,saya ibaratkan kalau akademisi dan tokoh agama adalah pihak yang sedang membangun rumah. Kuncinya jangan berhenti membangun meskipun banyak tantangan. “Saya berharap FKUB dan ICMI terus berkhidmat untuk masyarakat, ” tutup Prof Arismunandar.
Prof Muhlis Hadrawi Budayawan dan Guru Besar Unhas mengatakan nilai kepemimpinan adanya pada keteladanan.” Ketika pemimpin mengajarkan tentang kearifan yang sesuai dengan ucapan dan perbuatannya maka akan diikuti masyarakatnya, ” ungkapnya yang juga sebagai narasumber.
Irfan Suba Raya