Makassar,- Angelina Sondakh mengaku bahagia dapat berbagi pengalaman hijrah saat berdakwah pada acara Expo Makassar Islamic Fair (MIF) MUI-Muhammadyah di Gedung Wisma Negara CPI Makassar pada Ahad 25 Agustus 2024.
“Mudah-mudahan kegiatan ini diridhai Allah swt. Saya ingin belajar dari orang lain dan membagikan ilmu yang saya miliki. Semoga menjadi amal yang bisa bermanfaat bagi sesama. Saya berharap pertemuan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta MIF , tetapi juga bagi saya pribadi,” ujar perempuan yang akrab disapa Angie ini.
Selain berbagi tentang pengalaman hijrahnya, Angie mengatakan, saat ini kegiatan sehari-harinya disibukkan dengan mengurus anak semata wayangnya dan ibundanya.
Angie berkisah tentang pengalaman berat di dalam penjara, terpisah dari keluarga dan anak. Namun, hal itu kemudian mendorongnya untuk berhijrah. “Selama menjalani hukuman 10 tahun, saya belajar untuk bersyukur dan semakin mendalami hafalan Al-Qur’an serta ibadah. Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi,” katanya.
Karena, kata dia, hijrah adalah proses yang harus dijaga betul-betul di tengah banyaknya godaan di luar sana. “Semoga kita istikamah dalam melewatinya,” katanya.
Dengan pengalaman berat yang telah dilaluinya, Angelina Sondakh berubah menjadi wanita kuat dengan kisah yang menginspirasi.
Angelina Sondakh mengaku semakin dekat dengan Allah swt selama menjalani ujian hidupnya.
Tak hanya memutuskan berhijab, Puteri Indonesia 2001 itu juga mendalami agama Islam dengan menjadi penghafal Alquran.
Angelina Sondakh juga menjadi guru ngaji di beberapa acara kajian dan tempat orang-orang menjalani masa hukuman.
Dalam acara ini hadir pula Ustad Dr H Usman Jasad yang juga mengisi dakwah bersama Angelina Sondakh.
Usman Jasad yang juga anggota komisi dakwah MUI Sulsel ini menekankan pentingnya menjaga ketenangan hati dalam beribadah kepada Allah dengan dasar cinta.
“Jika kita melakukan ibadah atas dasar cinta kepada Allah swt maka hati akan merasa tenang, ” katanya.