MAKASSAR — Selain hasil survei yang terpaut jauh, dukungan mayoritas calon kepala daerah (cakada) disebut salah satu indikator pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) akan sulit dikalahkan di Pilgub Sulsel 2024.
Pengamat Politik Unhas, Prof Armin Arsyad menilai dukungan mayoritas cakada termasuk yang penting dalam situasi pemilu yang digelar secara serentak tahun ini. Pasalnya, suara pemilih bisa disatukan untuk dua pemilu sekaligus yaitu pemilihat bupati (pilbup) dan pemilihan gubernur (pilgub).
“Dukungan cakada penting karena bisa saling membantu, bergandengan dalam memperoleh dukungan rakyat. Jadi upaya itu dalam rangka merebut suara sebanyak-banyaknya,” ujarnya, Sabtu (12/10/2024).
Selain penting, lanjut Prof Armin, pengaruhnya juga dianggap akan sangat besar. Sebab, secara tidak langsung terjalin hubungan kerja sama antara cakada dan cagub untuk menyatukan basis suara mereka.
“Tentu sangat berpengaruh, karena bupati atau calon bupati itu punya pendukung. Jadi dia kawinkan itu, pendukungnya dengan pendukung calon gubernur. Akan ada kerja sama sehingga bisa memaksimalkan dukungan yang didapatkan,” bebernya.
Apalagi, ditambahkannya, bila cagub mampu menciptakan situasi di masyarakat yaitu siapapun cakada yang didukung, mereka tetap pada satu piliha di pilgub.
“Yang bagus itu kalau misal di sebuah daerah, semua masyarakatnya menyebut siapapun calon bupatinya, gubernunya ini. Seperti di masanya Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo), di sana dia berfoto semua calon bupati Jeneponto, sehingga keseimpulannya siapapun bupatinya, gubernnya adalah SYL,” ungkapnya.
Berangkat dari penjelasan itu, Prof Armin termasuk yang melihat bahwa situasi yang sama saat ini terjadi di Pilgub Sulsel 2024. Dimana mayoritas cakada mendukung Andalan Hati.
Bahkan, ada di sejumlah daerah semua cakada yang berkontestasi sama-sama mendukung Andalan Hati di Pilgub Sulsel.
Berbeda dengan rivalnya yaitu pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) yang minim dukungan cakada. Bahkan hampir tidak ada, kecuali yang pasti satu pasangan calon yakni pasangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar.
“Karena itu, dukungan cakada bisa jadi salah satu indikator Pak Sudirman memenangkan Pilgub Sulsel 2024,” tegasnya.
Guru Besar FISIP Unhas ini turut menjelaskan bahwa sebenarnya dukungan mayoritas cakada yang didapatkan Andalan Hati tidak terlepas dari banyaknya partai politik pengusung mereka.
“Karena partai politik pastinya punya usungannya baik di pilbup maupun pilgub. Nah mesin partai pasti akan bergerak untuk menang di semua kontestasi,” pungkasnya.
Diketahui berdasarkan hasil survei yang terpublikasi terakhir pada 25 September 2024 dari lembaga Script Survei Indonesia (SSI), menunjukkan elektabiltas pasangan Andalan Hati jauh tinggalkan DiA. Perbandingannya antara 65,24 persen dengan 16,10 persen.(*)