Program Studi Arsitektur UNM Gelar Diskusi Riset dan Community Service Berskala Internasional di Pulau Lakkang

Makassar,- Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan diskusi riset dan community service bertaraf internasional di Pulau Lakkang, 

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan akademisi lokal, tetapi juga para pakar dan mahasiswa dari berbagai negara, seperti Malaysia (Universiti Teknologi Malaysia – UTM), India (Vellore Institute of Technology – VIT), dan China (Nanjing Audit University).

Dengan mengusung tema “Sinergi Arsitektur Lokal dan Konservasi Lingkungan dalam Perspektif Global,” acara ini bertujuan membangun pemahaman bersama antara akademisi lintas negara dan masyarakat lokal terkait solusi arsitektural yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.


Pulau Lakkang dipilih sebagai lokasi karena keunikan geografisnya sebagai kawasan pesisir yang kaya akan budaya lokal dan tantangan ekologis. 

Kegiatan ini merupakan inisiatif Program Studi Arsitektur UNM untuk mengintegrasikan hasil penelitian akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat, sekaligus membuka ruang kolaborasi global dalam bidang arsitektur dan pembangunan lingkungan.


Kegiatan yang berlangsung selama [durasi acara] ini mencakup berbagai agenda, Para peserta dari UNM, UTM, VIT, dan Nanjing Audit University mempresentasikan hasil riset terkini yang berfokus pada arsitektur lokal, mitigasi bencana, dan adaptasi terhadap perubahan iklim, Workshop desain pengolahan air minum berbasis arsitektur ramah lingkungan.

Pelatihan pengelolaan sumber daya alam lokal, seperti pengolahan limbah cair dan pemanfaatan ekologi lokal melalui Edukasi tentang pelestarian budaya untuk mendukung pengembangan ekowisata Lakkang.

Diskusi panel ini mempertemukan akademisi dari tiga negara untuk berbagi pandangan tentang integrasi teknologi modern dengan nilai-nilai budaya lokal.


“Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mempertemukan perspektif global dengan kebutuhan lokal. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Lakkang,” ujar Andi Abidah, ST. MT, Ketua Program Studi Arsitektur UNM.

Perwakilan dari Universiti Teknologi Malaysia,menambahkan, “Kerja sama seperti ini mencerminkan pentingnya membangun koneksi antarnegara untuk mencari solusi arsitektur yang berkelanjutan.”

Sementara itu, masyarakat Lakkang  Mansyur, S.H juga menyambut baik acara ini. Salah satu tokoh masyarakat, , mengatakan, “Kami merasa terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam menjaga identitas budaya kami dan mengelola potensi lingkungan kami.

Adapun Kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasi, seperti:

• Penyusunan pedoman pembangunan berbasis arsitektur lokal Lakkang.

• Kolaborasi lanjutan dalam bentuk penelitian internasional terkait konservasi lingkungan.

• Rencana pengembangan Sumber Air Minum Lakkang dengan dukungan teknologi dari negara-negara peserta.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Program Studi Arsitektur UNM dalam mempertemukan ide-ide global dengan solusi lokal. Dengan dukungan dari Malaysia, India, dan China, diharapkan Pulau Lakkang dapat menjadi model kawasan pesisir yang berkembang secara berkelanjutan tanpa kehilangan identitas budaya dan ekologisnya.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *