Makassar, – Gedung pusat kesenian MULO di Jalan Jenderal Sudirman dipenuhi dengan lantunan musik tradisional dan gemerlap kostum berwarna-warni pada Senin, 16 Desember 2024. Suasana meriah ini tercipta berkat pentas seni yang digelar oleh Sanggar Marennu Monsa, menampilkan bakat dan kemampuan siswa-siswi SD Mongisidi Unggulan. 17 Desember 2024
Pentas seni ini tidak hanya menyuguhkan penampilan menarik dari siswa kelas 2 hingga 6 yang dengan percaya diri membawakan berbagai tarian tradisional khas Sulawesi Selatan. Mulai dari tarian Gambang Suling yang lembut dan anggun, Indologo dengan gerakannya yang dinamis, hingga Anging Mammiri yang penuh semangat. Tak ketinggalan, tarian Lita’na Mandar, Toraja, Wanua Penrang, Sajojo, dan penampilan paduan suara yang memukau para penonton.
Namun, pentas seni ini juga menjadi ajang untuk memamerkan hasil karya siswa dalam program P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Siswa menampilkan berbagai hasil kerajinan tangan seperti kotak tisu, vas bunga, tali simpul, ecobrick, celengan, dan lainnya.
“Pentas ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan kemampuan mereka di bidang seni, khususnya seni tari, sekaligus memamerkan hasil karya P5 mereka,” ujar Nawawi SPd, Mpd, Kepala Sekolah SD Mongisidi Unggulan. “Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah sejak dini, dan pentas ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkannya. Selain itu, melalui P5, kami ingin mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan kemampuan berkolaborasi.”
Suasana Gedung Mulo semakin meriah dengan kehadiran orang tua siswa dan seluruh siswa yang antusias menyaksikan penampilan teman-temannya. Para penonton terkesima dengan keindahan dan keunikan setiap tarian yang ditampilkan, serta terinspirasi oleh kreativitas siswa dalam menghasilkan karya P5 yang bermanfaat.
Pentas seni ini merupakan hasil kerja sama antara Sanggar Marennu Monsa yang dipimpin oleh Ilham Kurnianto.S.Pd. dan Sri Wahyuni.S.Pd. dengan pihak sekolah UPT SDN Unggulan Mongisidi 1. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penilaian mata pelajaran seni bagi siswa.
“Kami berharap pentas seni dan gelar karya P5 ini dapat menginspirasi siswa untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkarya,” tutup Nawawi.
Dengan suksesnya pentas seni dan gelar karya P5 ini, Sanggar Marennu Monsa dan SD Mongisidi Unggulan membuktikan komitmen mereka dalam melestarikan budaya daerah, mengembangkan potensi siswa di bidang seni, dan mendorong semangat belajar dan berkarya melalui program P5.
Diketahui dalam kegiatan ini juga di akhiri dengan pengumuman para pemenang lomba dalam hal ini lomba Futsal,lomba Mewarnai,lomba Menggambar,Lomba Cerdas cermat,dan lomba memasak yang melibatkan orang tua dan siswa.