DPD PPGI Sulsel Gelar Pertemuan, Dorong Peningkatan Kolaborasi dan Pengawasan di Industri Grafika

Makassar, 21 Desember 2024 – Sejumlah anggota Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (DPD PPGI) Sulsel mengadakan pertemuan dengan anggota dan pengusaha percetakan di Saunk Cafe And Resto jalan Topaz kompleks IDI Makassar. Pertemuan yang bertema “coffe morning” ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perusahaan grafika seperti Percetakan Taqmal Global,Punggawa, Benteng Aznal, Harsyah putra, Arsy Jaya, Yusgar, MMG, Takwa, hijau, dan duplikator.

Ketua DPD PPGI Sulsel, Zaenal Abidin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa jumlah perusahaan grafika yang bergabung di PPGI masih relatif terbatas. Ia menilai hal ini disebabkan karena banyak perusahaan percetakan di Sulsel belum merasakan manfaat yang signifikan dari keanggotaan.

“Perlu dipahami bahwa di dalam PPGI itu ada unsur pembinaan yang saling menguntungkan semua pihak, mulai dari sharing pengalaman dan informasi, penyuluhan grafika dan etika profesi sampai dengan penyelesaian masalah dan order dll,” jelas Zaenal Abidin .

Zaenal Abidin juga menyoroti kasus pencetakan uang palsu yang dilakukan oleh oknum di UIN Alauddin Makassar. Ia menekankan bahwa kejadian ini menjadi bukti perlunya pengawasan yang ketat di industri grafika.

“Baru-baru ini muncul kejadian yang mencoreng dunia grafika dengan terjadinya suatu tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum petinggi di kampus UIN Alauddin Makassar tentang pencetakan uang palsu oleh oknum insan grafika walaupun perusahaan itu tidak terdaftar di DPD PPGI Sulsel sehingga tidak adanya pengawasan yang ketat sehingga kegiatan itu langsung saja memproses pengadaan uang palsu tanpa adanya izin security printing dari pihak yang berwenang,” ungkapnya .

Ia pun mengusulkan agar Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan PPGI untuk meningkatkan kontrol dan penertiban administrasi, termasuk penerbitan Izin Percetakan.

“Kami berharap kepada Bapak Menteri perindustrian RI untuk mendorong kepala para pejabat Perindustrian Sulsel dan se Indonesia berkolaborasi dengan wadah asosiasi PPGI sebagai alat kontrol atau pengawasan dan penertiban administrasi, termasuk penerbitan Izin Percetakan dari Perindustrian sebaiknya mendapatkan Rekomendasi dari pihak PPGI sebagaimana yang dilakukan dengan asosiasi profesi lainnya di Indonesia,” ujar Zaenal Abidin .

Zaenal Abidin juga mengajak para pengusaha grafika di Sulsel untuk bergabung dengan DPD PPGI Sulsel sebagai upaya menghindari pelanggaran hukum dan saling mengisi kekurangan.

“Jadi sebaiknya para pengusaha grafika yang ada di wilayah Sulsel kiranya bergabung di DPD PPGI Sulsel sebagai upaya menghindari perbuatan melanggar hukum serta saling mengisi kekurangan masing-masing anggota,” pungkasnya .

Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, dibentuklah ‘Arisan Grafika Sulsel’ sebagai wadah silaturahmi bagi anggota, yang akan dimulai pada tanggal 11 Januari 2025.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *