Sanrobone, – Dalam sebuah langkah penting untuk melestarikan warisan budaya dan kepemimpinan adat, Kerajaan Sanrobone resmi membentuk Dewan Hadat Tinggi Lembaga Kerajaan Sanrobone.
Pembentukan ini dilakukan menyusul wafatnya Pemangku Adat sebelumnya, Ali Mallombassi Karaeng Nyengka. Proses pembentukan yang penuh sejarah ini melibatkan berbagai tokoh adat berpengaruh dan berlangsung di rumah adat benteng Sanrobone pada Minggu, 22 Desember 2024.
Inisiatif pembentukan Dewan Hadat Tinggi ini dimotori oleh Ir. Hamin M. Daeng Nyanrang, Dipl.Eng, Gallarang Tonasa, dan Safaruddin Karaeng Mangati I Daeng Paddinging. Mereka mengumpulkan Tujuh Gallarang, perwakilan Trah Mokking, dan Trah Bate Anak Karaeng dari jalur trah Yusuf Karaeng Ropu serta keturunan raja-raja Sanrobone lainnya. Rapat yang berlangsung sehari penuh ini diwarnai diskusi dan interaksi yang intensif terkait keanggotaan dan kewenangan Dewan Hadat Tinggi.
Kehadiran Bate Tujua Sanrobone, Bate Anak Karaeng, Mokkinga ri-Sanrobone, pejabat setempat, dan masyarakat Sanrobone dalam rapat tersebut menandakan dukungan luas terhadap pembentukan lembaga ini. Salah satu tokoh adat, YM Syamsuddin Karaeng Ra’ga, Karaeng Karunrung, mengungkapkan antusiasme yang tinggi atas terselenggaranya rapat ini, yang disebutnya sebagai peristiwa bersejarah di era Republik Indonesia, karena berhasil mengumpulkan perwakilan hampir seluruh bate.
Salah satu hasil penting dari rapat tersebut adalah penetapan Tatib dan Mekanisme Musyawarah Pengangkatan & Pengukuhan Karaeng Sanrobone. Proses pengangkatan ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan April 2025. Hamin Karaeng Nyanrang, selaku pimpinan sidang, menjelaskan bahwa pembentukan Dewan Hadat Tinggi ini sesuai dengan AD/ART Lembaga Kerajaan Sanrobone yang bertujuan untuk memperkuat lembaga dan melestarikan budaya serta tradisi Sanrobone, serta meningkatkan kesejahteraan komunitas adat.
Lebih lanjut, Safaruddin Karaeng Mangati I Daeng Paddinging menambahkan bahwa pada awal Januari 2025, Dewan Hadat Tinggi akan mengadakan rapat musyawarah untuk memilih Pemangku Adat Kerajaan Sanrobone yang baru. Sesuai kesepakatan 27 anggota Dewan Hadat Tinggi, calon Karaeng Sanrobone akan dipilih dari jalur Trah Yusuf Karaeng Ropu.
Dengan terbentuknya Dewan Hadat Tinggi ini, Kerajaan Sanrobone berharap dapat melanjutkan tradisi kepemimpinan adat yang kuat dan berkelanjutan, serta memastikan kelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat Sanrobone untuk generasi mendatang.