Takalar, Sulawesi Selatan – Suasana khidmat menyelimuti pelantikan Zulkifli Yusuf Daeng Rani, Karaeng Pangkaje’ne, sebagai Karaeng Sanrobone ke-XXX pada Rabu, 12 Februari 2025. Upacara adat yang sarat makna ini berlangsung di Benteng Sanrobone, Takalar, Sulawesi Selatan, dan dihadiri oleh tokoh adat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Pelantikan dipimpin langsung oleh I Syamsuddin Karaeng Ra’ga, Ketua Dewan Adat Tinggi Kerajaan Sanrobone (DAT-KS). Setelah membacakan Surat Keputusan Penobatan, beliau selanjutnya memohon kepada Pelaksana Tugas (Plt) Raja Gowa, PYM La Tenri Sessu Daeng Mattawang, untuk secara resmi mengukuhkan Zulkifli Yusuf Daeng Rani sebagai Karaeng Sanrobone ke-XXX.
Dalam upacara sakral tersebut, Plt Raja Gowa menyematkan pusaka, songkok, dan bendera kebesaran kepada Zulkifli Yusuf Daeng Rani. Acara penting ini disaksikan langsung oleh Camat Sanrobone, Asraruddin Muis Karaeng Rukka, yang mewakili Plt Bupati Takalar.
Tidak hanya pelantikan Karaeng Sanrobone, acara ini juga menandai pengukuhan 27 anggota Dewan Adat Tinggi Kerajaan Sanrobone (DAT-KS). Keanggotaan DAT-KS terdiri dari 7 Gallarang, 3 perwakilan dari Trah Mokking, dan 17 perwakilan dari Trah Bate Anak Karaeng.
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Camat Sanrobone mewakili Plt Bupati Takalar kepada DAT-KS atas suksesnya prosesi penobatan. Lebih membanggakan lagi, beliau mengumumkan pengakuan resmi Benteng Sanrobone sebagai cagar budaya dan aset pemerintah daerah. Hal ini membuka peluang bagi DAT-KS dan Karaeng Sanrobone untuk mendapatkan anggaran pemeliharaan dan perbaikan rumah adat serta benteng Sanrobone di masa mendatang.
Dalam sambutan singkatnya, Karaeng Sanrobone ke-XXX menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada DAT-KS, pemerintah Kabupaten Takalar, Camat Sanrobone, seluruh kepala desa di Kecamatan Sanrobone, Plt Raja Gowa, keluarga besar Kesultanan Gowa, Tallo, Sanrobone, para pemangku adat dari kerajaan lain, serta seluruh tamu undangan yang hadir. Beliau menyatakan rasa terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang telah menyukseskan pelantikan ini.
Pelantikan Karaeng Sanrobone ke-XXX ini bukan hanya sebuah seremonial belaka, melainkan juga penegasan atas kelanjutan tradisi dan budaya Kerajaan Sanrobone serta komitmen untuk melestarikan warisan sejarah bagi generasi mendatang. Kehadiran pemerintah daerah dalam acara ini menunjukkan dukungan nyata terhadap pelestarian budaya lokal di Sulawesi Selatan.
