Antusias Warga Tamalate Ikuti Kegiatan Pengawasan APBD yang Digelar Legislator Golkar Debbie Rusdin

 MAKASSAR – Legislator Golkar Andi Debbie Purnama Rusdin melakukan kegiatan pengawasan APBD 2022/2023 yang berlangsung di Jalan Andi Mangerangi I Lorong 3, Kota Makassar,  Sabtu (22/07/2023).

Warga Kecamatan Tamalate tampak antusias menyambut Anggota DPRD Provinsi Sulsel ini. Hal itu terlihat dengan Lurah Kelurahan Bongaya serta warga yang hadir dan memadati lokasi.

Dalam kegiatan tersebut, Legislator Golkar ini mengucapkan terima kasih kepada para warga yang telah menghadiri kegiatan pengawasan APBD tahun 2022/2023 ini.

Selain itu, Debbie juga menjelaskan terkait fungsi dan tugas legislasi di DPRD Provinsi Sulsel.

“Jadi legislasi itu sama dengan pembentukan peraturan daerah. Kebetulan, saya ada di dalam menjadi anggota legislasi Bamperda, ada pula badan penganggaran, dan pengawasan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Debbie juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat keluhan dari Kepala Sekolah SMKN 1 Makassar bahwa di lapangan sekolahnya itu banjir dan sulit dilaksanakan upacara bendera.

“Saat ini, kegiatan pengawasan yang rutin dilakukan anggota dewan setiap bulannya. Alhamdulillah, saya hadir disini untuk memberitahukan warga Jalan Mangerangi, khususnya di SMKN 1 yang berada di lokasi tersebut. Saya pernah mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah SMKN 1 Makassar terkait banjir yang terjadi disana,” ungkapnya.

“Jadi saya berpikir, lebih baik saya berfokus di masalah pendidikan saja. Saat itu, saya mendapatkan keluhan dari staf ahli saya juga, bahwa disana keluhannya pada tahun 2020 itu terjadi banjir. Alhamdulillah, Pemprov Sulsel merealisasikan untuk melakukan perbaikan disana dengan pemasangan Paving Block baru,” tuturnya.

Selanjutnya, di tahun 2021 di SMK Negeri 1 Makassar yang masih tetap pengerjaan paving block lagi yang dianggarkan untuk penyelesaian halaman. 

“Alhamdulillah, sudah terealisasi dan tertata dengan rapi, serta anak-anak kita bisa bersekolah dengan baik. Tak hanya SMK Negeri 1, ada juga sekolah-sekolah lain,” jelasnya.

“Tetapi, kita saat ini berbicara masalah SMK Negeri 1 Makassar. Keluhan selanjutnya, yaitu tembok yang berada di belakang sekolah rubuh dan akses warga menjadi terganggu. Selain itu, tembok yang rubuh itu juga bisa dimanfaatkan bagi anak-anak untuk bolos lewat belakang,” lanjutnya.

Melihat keluhan tersebut, Andi Debbie kembali memberitahukan kepada Dinas Provinsi terkait agar segera memperbaiki tembok yang rubuh tersebut.

“Alhamdulillah, tembok belakangnya sudah terealisasi. Tetapi di 2022, SMK Negeri 1 kembali mengeluhkan pagar yang dari tahun 1980 itu tidak pernah di ganti,” ungkap Debbie.

“Alhamdulillah, saat ini pagarnya sudah cantik. Mulai dari depan hingga belakang dan pavingnya juga sudah bagus. Nah maka dari itu, fungsi saya selama ini sudah terealisasi. Bukan cuma di SMK Negeri 1 saja, melainkan di sekolah lain juga sudah terealisasi yang berkisar 10 SMK yang telah terbantu,” lanjutnya.

Dia juga lebih menganjurkan anak-anak itu sekolah di SMK, karena lapangan kerjanya itu lebih luas dan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

“Karena itukan kejuruan, makanya cepat. Kalau kita ambil SMA, bukannya tidak menganjurkan, melainkan ketika anak mau kuliah maka masukkan ke SMA, tetapi jika ingin bekerja, masukkan ke SMK saja,” tuturnya.(*)

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *