Perjalanan Karir Benidiktus Papa dari Aktivis Jalanan Hingga Tatap DPR RI Dapil Sulsel 1

MAKASSAR,- Perjuangan Benidiktus Papa dimulai sejak menjadi mahasiswa baru Jurusan Teknik Pertambangan pada 2013 lalu. Bakat kepemimpinan anak muda  dari Tana Toraja ini tumbuh dan terus berproses di tahun pertamanya sebagai mahasiswa dengan melibatkan diri di berbagai organisasi, diawali dengan  menjadi sekretaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Simbuang Mappak ( IPEMSI), di kampusnya  Ia dipercaya menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Teknik Pertambangan UVRI,  lalu pada tahun 2016 terpilih menjadi Ketua PMKRI Cabang Makassar.

Tidak berhenti disitu, di kancah nasional Beny dengan  berbekal pengalaman yang telah dilaluinya, kemampuan lobby dan negosiasi serta pembawaannya yang sederhana dan rendah hati  mengantarkannya menjadi Ketua PP PMKRI di Kongres & MPA Ambon tahun 2020. Dalam periode kepemimpinannya pada tahun 2020 diawali dengan pandemi Covid19 yang melanda seantero negeri. Ia tak tinggal diam, Ia segera menggerakkan semua DPC se Indonesia untuk terlibat dalam relawan PMKRI Peduli.  Hal tersebut menginspirasi Ormas Cipayung tergerak untuk bersama melakukan sosialisasi pencegahan, termasuk penolakan lock down dan meminta pemerintah untuk segera memberikan bantuan bantalan sosial untuk masyarakat. Kolaborasi bersama pemerintah, TNI dan Polri terus digalakkan termasuk sosialisasi saat awal vaksin yang sempat mengalami penolakan dari masyarakat.

Minggu Palma ( 28 Maret 2021) ,  Gereja Katedral Makassar dikejutkan dengan terjadinya teror bom oleh kelompok terorisme menyebabkan korban 20 orang luka-luka. Tanpa ragu ia segera  menggelar konferensi pers di Margasiswa PMKRI di Jakarta, mendesak TNI, Kapolri dan Aparat BIN untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi keamanan, termasuk meminta Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam yang menjabat ketika itu bersama BIN dan BNPT untuk segera menindak pelakunya. Sehari setelahnya Ia menghubungi Uskup dan mendatangi lokasi kejadian di Katedral dengan mengajak ormas dan kelompok kepemudaan agama lainnya yang bersamaan dengan kunjungan menteri agama dan ketua PBNU serta Bapak Jusuf Kalla ketua Dewan Masjid Indonesia.

Lalu pada tahun 2022 diadakanlah Kongres dan MPA di Samarinda yang kegiatannya di buka oleh Presiden Jokowi, dalam sambutannya Beny menyampaikan dengan tegas pandangannya tentang pentingnya pemerintah memerhatikan soal bonus demografi yang mana menuntut  penciptaan lapangan kerja dan peran pastisipatif generasi muda untuk pembangunan nasional hal ini sejalan dengan visi pemerintahan Jokowi untuk visi pembangunan 100 tahun Indonesia menuju 2045.

Pasca menjabat Ketua PP PMKRI Beny terus menjaga  dan membangun jaringan persahabatannya dengan ketua-ketua

ormas Cipayung lainnya termasuk para alumni HMI, GMNI, PMII dan GMKI. Ia juga mendirikan usaha bersama teman seperjuangannya dengan mendirikan PT Usaha Muda Mandiri Bersama dan menjadi direkturnya hingga kini.

Pada Pemilu 2024 ini dengan segala dinamika politik nasional  tak membuatnya berdiam diri,  Ia tahu pentingnya kesinambungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Benidiktus Papa lalu menginisiasi gerakan mendukung gagasan

Jokowi dengan mendirikan Komunitas Kawan Milenial Jokowi. Gerakan Beny tentu membuatnya diperhitungkan di tingkatan nasional. Sebuah gerakan kaum milenial yang pro pada visi pembangunan, tentang hilirisasi, pembangunan infrastruktur yang berpihak pada pemerataan khususnya daerah miskin dan tertinggal, Ia lalu masuk Partai Partai Solidaritas Indonesia.

“Kami berharap bahwa masuknya kami di PSI bisa membesarkan partai Solidaritas Indonesia” tegas Beny dalam sambutannya saat diterima langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Grace Natalie serta semua DPP Partai Solidaritas Indonesia pada pertengahan Oktober lalu.

Sekarang Ia maju sebagai Calon Legislatif PSI untuk DPR RI dari dapil Sulsel 1 yang meliputi wilayah kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar. Tim KAMI Jokowi bersama Tim Kampanye Benidiktus Papa terus bergerak dan membangun simpul-simpul relawan di daerah pemilihan tersebut. Totalitas dan pergerakannya membuatnya percaya mampu mewujudkan impian dan solidaritas bersama masyarakat akan  mengantar Beny ke DPR RI.

Mengutip Konsili Vatikan ke 2 Gaudium EtSpes dalam Artikel 1 “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan Orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan murid Kristus juga” adalah seruan panggilan awam yang sekarang Benidiktus Papa lakoni,  prinsip politiknya adalah Bonum Commune (untuk kebaikan bersama) dengan kepedulian pada lingkungan seperti seruan Paus Fransiskus dalam ensiklik kedua “Laudato Si” yaitu panggilan  untuk mengingatkan tentang pentingnya lingkungan hidup, tentang kesadaran ekologis. Itulah yang menjadi prinsip dan panggilan misioner Benidiktus Papa apabila kelak diberi mandat untuk menjadi anggota DPR RI dari Dapil 1 Sulsel.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *