Bidik Satu Fraksi DPRD, PKS Maros Gembleng Para Bacaleg-nya di Masjid

MAROS – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Maros mengumpulkan para bakal caleg-nya selama dua hari, 16-17 Agustus 2023. Bukan di hotel. Bukan di kantor. Melainkan di masjid.

Para bacaleg serta pengurus DPD PKS menjalani pelatihan peningkatan spiritual (PPS) di Masjid Nurul Hidayah, Tumalia, Maros. Dimulai dari Magrib kemarin. Selain salat wajib, mereka juga menerima siraman rohani dari beberapa pendakwah. Lalu istirahat pada malam peringatan hari kemerdekaan sebelum sama-sama bangun salat Tahajud.

Ketua DPD PKS Maros, Muzayyin Arif menuturkan, partainya merasa ada yang lebih penting diperhitungkan dalam langkah politik, yakni keridaan Allah Swt.

“Kita tidak mau ikut terjebak dalam hitung-hitungan suara di pemilu semata. Bagi PKS, hal paling utama yang perlu dikalkulasi adalah tujuan dari berpolitik itu. Berjuang untuk kemaslahatan umat dalam tindakan-tindakan yang mendekatkan diri dengan Sang Pencipta,” ucap Muzayyin.

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu sepakat bahwa pemilu membutuhkan kekuatan. Namun bukan fisik semata, tetapi juga kekuatan akal dan jiwa.

“Menimba ilmu pada majelis ini adalah upaya menguatkan akal itu. Sedangkan rangkaian ibadah yang kita lakukan di tempat ini untuk meneguhkan mental. Seringkali orang tidak bisa berbuat banyak bukan karena lemah fisik, namun lemah jiwa,” tambahnya.

PKS Maros mendorong para pejuang kursi legislatifnya untuk menebalkan kekuatan spiritualnya. Menurut Muzayyin, terlalu banyak sejarah yang membuktikan bahwa kekuatan spiritual yang mumpuni bisa mengalahkan kekuatan fisik, termasuk jika yang dihadapi dalam jumlah yang banyak. Perang Badar misalnya. Kekuatan pasukan Islam saat itu hanya 314, lawannya 1.000, namun akhirnya bisa memenangkan pertarungan.

PKS Maros juga mengingatkan bacaleg-nya bahwa tidak ada kemenangan yang bisa diraih dengan kekuatan pribadi. Kemenangan akan diraih dengan kekuatan berjemaah. Pelatihan peningkatan spiritual ini dijadikan momen konsolidasi. Konsolidasi politik dan hati para kader.

Ketua Bappilu PKS Maros, Faizal Zainal menambahkan, para bacaleg diminta berjuang bersama-sama. Bahkan yang berada di dapil yang sama juga harus saling menunjukkan kekompakan. Kompak dalam bergerak bersama meraup suara sebanyak-banyaknya.

PKS Maros menargetkan satu kursi dari setiap dapil (enam) untuk kursi DPRD Maros agar bisa membentuk fraksi sendiri. Legislator petahana PKS, Rahmat Hidayat menyebut itu bisa saja dicapai, dengan syarat semua caleg mengencangkan pergerakannya.

“Soal siapa yang akan duduk, itu bukan urusan kita. Biar Allah yang atur. Terpenting kita semua berikhtiar semaksimal mungkin,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Maros itu. Anggota DPRD Maros lainnya dari PKS, Mursyid, juga hadir.

Kamis pagi, usai salat Subuh berjemaah, para bacaleg dan pengurus PKS Maros bertolak ke perairan Maros. Berangkat dari Dermaga Sabang di Bontoa. Menuju Gusung Pangkayya dengan menumpang 17 perahu jolloro. Bendera Merah-Putih dan bendera PKS berkibar di perahu.

Di Gusung Pangkaya, PKS Maros menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan ke-78 RI, dengan mengajak serta para nelayan.

“PKS berkomitmen selalu bersama-sama rakyat. Kita libatkan semuanya untuk sama-sama bergerak, memberi kontribusi untuk Maros. Kekuatan berjemaah itu yang ingin kami selalu tumbuhkan. Maros milik kita semua,” pungkas Muzayyin. (*)

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *