MAROS,-Bupati Kabupaten Maros, H.A.S.Chaidir Syam, akan menjadi pembicara utama di Kemah Literasi dan Talkshow “Penguatan Literasi Berbasis Keluarga” yang digelar Pengurus Karang Taruna Kabupaten Maros, Sabtu, Minggu, pada 9-10 Desember 2023 di Lapangan Pasolori, Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kec. Cenrana, Maros. Chaidir Syam juga didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiludin A, para pengurus Karang Taruna 14 Kecamatan dan 103 Desa dan Kelurahan akan hadir di Kemah Literasi dan Talkshow Penguatan Literasi Keluarga dan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Kabupaten Maros.
Menurut Ketua Karang Taruna Maros, Muhammad Agus BJ, bahwa Kemah dan Bincang Literasi Karang Taruna Maros dikemas dalam bentuk. Kemah sebagai bagian dari kebiasaan karang taruna dalam bersantai di pekarangan dengan mengundang seluruh karang taruna desa se kecamatan cenrana dan Karamg Taruna Kecamatan sekabupaten Maros.
“ Kami menghadirkan Tokoh Literasi. Nasional Bachtiar Adnan Kusuma, diharapkan menjadi motivator dalam menggeliatkan gerakan Literasi Kabupaten Maros terutama memberikan pemahaman pentingnya semua segmen ikut mengambil bagian dalam menggerakkan literasi.. Apalagi Karang Taruna Sebagai organisasi yang memiliki hirarki sampai tingkat desa dan kelurahan adalah potensi strategis karang taruna mengambil peran dalam memghidupkan kegiatan literasi berbasis lingkungan, keluarga dan masyarakat di luar satuan pendidkan” kata Agus, Jumat 8 Desember 2023 di Maros.
Sementara itu, Bachtiar Adnan Kusuma, Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, Kepala Badan Penguatan Literasi Pengurus Pusat IKA BKPRMI, Pengurus Pusat Gerakan Pemasrakatan Minat Baca (GPMB) dan Deklarator Nasiona Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat dan Deklarator Nasional Gerakan Guru, Pustakawan Menulis Satu Buku Indonesia ini, memuji kegiatan Karang Taruna Maros. “ Saya setuju semua pilar harus ikut terlibat mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Maros terutama mewujudkan Maros sebagai kabupaten Literasi pertama di Indonesia” aku BAK.
