MAKASSAR,- Puncak pemungutan suara tidak sampai satu bulan lagi sehingga banyak kontestan sudah mulai berdebar-debar dadanya apakah mereka terpilih atau tidak sebagai anggota DPR baik kabupaten/kota, provinsi maupun DPR RI.
Pada saat yang sama para kontestan tentu sudah bisa memprediksi kekuatan dan potensi masing-masing apakah mereka akan berhasil melenggang ke parlemen atau tidak. Hal ini paling tidak dasarnya dari pergerakan teamnya masing-masing atau hasil survei sementara baik internal maupun eksternal.
Lain halnya dengan Meity Rahmatia caleg yang berlatar belakang santri dan pengusaha sekaligus pemilik travel haji dan umroh PT. Meida Wisata dan PT. Agung Timoho Wisata diketahui selama ini telah berhasil memberangkatkan jamaah umroh dari Makassar dalam satu bulan ribuan orang jamaah.
Hal ini tentu menjadi salah satu modal sosial yang sangat baik sehingga membuat Meity Rahmatia banyak dikenal luas oleh masyarakat yang tersebar di semua kabupaten di Sulsel terutama mereka yang pernah merasakan pelayanan dari travel Meida Wisata khususnya di daerah pemilihannya.
Meity Rahmatia pada 2019 terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel dari daerah pemilihan Gowa dan Takalar dari PKS, untuk pemilu 2024 ini Meity Rahmatia kini naik kelas maju kembali ke pusat yakni caleg DPR RI dari partai PKS dapil Sulsel 1 yang meliputi enam kabupaten yaitu Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
Dari berbagai pergerakan team, informasi dari akar rumput dan survey di dapil 1 Sulsel Meity Rahmatia termasuk salah satu caleg yang dijuluki kuda hitam dan diprediksi akan berhasil melenggang ke Senayan mewakili PKS. Hal ini tentu suatu hal yang positif karena Meity Rahmatia termasuk salah satu caleg yang sangat aktif dan massif turun menyapa dan bersilaturrahim ke masyarakat dapilnya, tanpa ada sekat dan jarak dengan masyarakat sambil memperkenalkan tag line *Ayo Lebih Baik*
Menariknya hampir di setiap bertemu masyarakat dengan ciri khasnya yang murah senyum, Meity Rahmatia sering memberikan pesan-pesan agama kepada masyarakat khususnya yang terkait pentingnya bagi masyarakat memilih pemimpin yang baik, mengajak masyarakat agar tidak golput, memilih pemimpin yang dikenal asal usulnya, rekam jejaknya dan ia sering mengutip ayat-ayat al-Qur’an dan hadis Nabi sebagai penguatan dari pesan moral tersebut, tentu bagi Meity Rahmatia bukan sesuatu yang dibuat-buat karena ia merupakan berlatar belakang santri. (*)