MAKASSAR,- Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sebagai negara demokrasi terus berkembang dan berubah sehingga potensi gangguan kamtibmas juga tidak bisa dielakkan di sinilah kemudian menjadi bagian dari tanggungjawab kepolisian semakin berat
Terlebih dengan terbukanya informasi digital melalui perangkat teknologi informasi khususnya telpon genggam yang saat ini hampir semua masyarakat memilikinya, media sosial menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia
Kalangan Agamawan Sulsel Dr.Abdul Wahid mengatakan bahwa dengan diluncurkan polisi RW oleh pihak Kepolisian, maka polisi akan lebih hadir di tengah masyarakat khususnya di tingkat bawah, menjalin komunikasi dan sinergi dengan lapisan masyarakat di akar rumput untuk kemudian bersama-sama mencegah potensi dini gangguan kamtibmas supaya tidak berkembang menjadi besar
Sebagaimana diketahui istilah polisi RW pertama kali dicetuskan oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komisaris Jenderal Fadil Imran di Jakarta.
Untuk itu sebagai bagian dari masyarakat Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan memberikan apresiasi sekaligus mendukung upaya pihak kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk menghadirkan polisi RW sehingga seluruh elemen bangsa harus bersatu padu menjaga persatuan dan kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia. (*)
