Tim Pengabdian Fakultas Farmasi Unhas Melakukan Pelatihan Kader Pengawas Menelan Obat (PMO) Penderita TB di Puskesmas Minasa Upa 

MAKASSAR,- Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Unhas dari Fakultas Farmasi Unhas bekerja sama dengan Puskesmas Minasa Upa dan Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) Tuberkulosis Sulawesi Selatan melakukan Pelatihan Kader Pengawas Menelan Obat (PMO) Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar (25/6).

Kegiatan pengabdian Fakultas Farmasi Unhas ini mendapatkan hibah internal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unhas berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 00675/UN4.1/KEP/2023 dan perjanjian kontrak nomor: 00325/UN4.22/PM.01.01/2023.

Pelatihan Kader Pengawas Menelan Obat (PMO) untuk penderita TB ini diikuti oleh 20 kader kesehatan perwakilan ORW di lingkup kelurahan Minasa Upa. Kader ini didampingi oleh pihak Puskesmas Minasa Upa. Peserta dibekali materi terkait TB yang dibawakan oleh pihak Puskesmas Minasa Upa, Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Dosen Fakultas Farmasi Unhas.

Mengawali pelatihan ini, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Unhas, apt. Aminullah, M.Pharm.Sc. menjelaskan pentingnya pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Menurutnya, peserta pelatihan ini sebagai kader PMO yang nantinya akan turut mengambil peran dalam pengendalian kasus TB di Indonesia dan khususnya di Kota Makassar.

“Diperkirakan secara global, jumlah penderita kasus TB sekitar 9,9 juta. Posisi Indonesia berada di peringkat tiga besar dunia setelah India dan China. Jumlah kasus TB di Provinsi Sulawesi Selatan termasuk tertinggi di luar Provinsi di Pulau Jawa. Sehingga, kami dari Tim Pengabdian Fakultas Farmasi Unhas mengambil peran dalam pengendalian TB dengan melatih kader PMO untuk meningkatkan kepatuhan penderita dalam meminum obatnya” ujarnya.

Materi selanjutnya, dibawakan oleh Kepala Puskesmas Minasa Upa, dr. Yulianingsih Thamrin dengan judul materi Perkembangan Kasus dan Pengendalian Penyakit TB di Kecamatan Rappocini. Dalam materinya, beliau menyampaikan rencana program TB Puskesmas Minasa Upa tahun 2023 meliputi: (1) Penemuan kasus aktif TB, investigasi kontak TB, palacakan kasus   mangkir TB, (2) Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TB, pemantauan minum obat TB, (3) Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan Pengawasan Minum Obat dan Investigasi kontak TBC serta pemberian terapi pencegahan TB, (4) Skrining TB – DM, (5) Skrining TB – HIV dan (6) Monitoring dan Evaluasi.

“Semua orang beresiko tertular TB, segera periksa ke Puskesmas apabila ada anggota keluarga Anda yang mengalami gejala TB. Obat TB gratis di Puskesmas” ujarnya.

Selanjutnya, materi dibawakan oleh Pj TB Puskesmas Minasa Upa, St. Arafat Sanaky, SKM., S.Kep. dengan judul materi Pendampingan Kader dan Strategi Penemuan kasus TB di Puskesmas Minasa Upa. Dalam materinya, beliau menjelaskan pentingnya aplikasi SOBAT TB yang telah menjadi sarana untuk masyarakat, pasien, dan tenaga medis untuk berbagi informasi dalam meningkatkan layanan TB di seluruh Indonesia.

Pemateri lainnya dalam membekali kader PMO yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, yang diwakili Sierly Nathar, S.Kep., Ners. dengan judul materi Strategi Pengendalian Penyakit TB di Kota Makassar. Hadir pula, pemateri dari pihak Yayasan Masyarakat Peduli TB Sulawesi Selatan, Wahriyadi, ST dengan judul materi Peran Masyarakat dan Kader Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit TB dan Yayasan Masyarakat Peduli TB Kota Makassar, Masnidar, SKM. dengan judul materi Strategi Penemuan Kasus Penyakit TB secara umum di Kota Makassar.

Tim Pengabdian Dosen Fakultas Farmasi Unhas yang membawakan materi yaitu apt. Habibie, M.Pharm.Sc., Ph.D. dengan judul materi Obat-Obat Penyakit TB dan apt. Anshar Saud, M.Far dengan judul materi Komunikasi efektif kader kesehatan dalam pengendalian Penyakit TB.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Unhas, apt. Aminullah, M.Pharm.Sc. menyampaikan tugas-tugas kader PMO nantinya.

Menurutnya, tugas kader PMO meliputi: (1). Mengawasi penderita TB agar senantiasa meminum obat yang diberikan secara teratur sampai selesai pengobatan; (2). Memberi motivasi kepada penderita TB agar berupaya untuk sembuh; (3). Mengingatkan jadwal penderita TB untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan; dan (4). Memberikan edukasi pada anggota keluarga penderita TB misal menggunakan masker saat di rumah maupun keluar rumah; menutup mulut saat batuk; dan keluarga yang mempunyai gejala-gejala yang mencurigakan untuk segera memeriksakan diri ke sarana pelayanan kesehatan.

Kader kesehatan perwakilan lingkup kelurahan Minasa Upa mengikuti pelatihan ini dengan sangat antusias. Selanjutnya, kader akan melakukan kunjungan dan pendampingan langsung kepada penderita TB di lingkup wilayah Kelurahan Minasa Upa.

“Semoga kader PMO ini nantinya memberikan kontribusi positif dalam pengendalian TB khususnya di Kelurahan Minasa Upa dan menjadi contoh Puskesmas lainnya dalam pengendalian TB di Kota Makassar” ujar apt. Aminulah, M.Pharm.Sc, selaku ketua tim kegiatan dengan penuh harap.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *