MAKASSAR,- Sebuah media lokal di Makassar membuat headline halaman satu dengan judul “Prabowo Ganjar Dukung IKN, Anies” menolak
Headline ini tampaknya sudah diprediksi Anies Rasyid Baswedan karena sangat berpotensi dipelintir dan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan Ketua APEKSI, Bima Arya
Ketua Konfederasi Nasional Rekawan Anies Ramli Rahim mengarakan bahwa Tak ada satu kata pun yang diucapkan Anies Baswedan yang menyatakan bahwa dirinya menolak IKN, Anies sejak awal membahas empat hal dalam kelangsungan dan kebijakan pemerintahan yaitu program yang harus diteruskan, apa yang harus dihentikan, apa yang harus dikoreksi, dan apa yang harus diberi sentuhan inovasi.
Ini pernyataan lengkap Anies Baswedan terkait IKN dalam kegiatan APEKSI di Makassar
“Ini yang bakal jadi headline. Padahal kita mau bicara kota lebih luas,” seloroh Anies disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.
Anies kemudian menjelaskan bahwa semua kepala daerah dipilih secara politik melalui proses pilkada. Dalam mengelola sebuah program, kata dia, kepala daerah tentu merasakan bahwa sesuatu yang direncanakan dengan baik dan matang serta memiliki dasar yang kuat, maka tak perlu otot politik dalam melaksanakannya. “Dengan sendirinya akan menggelinding,” kata Anies seperti yang saya sendiri mendengar langsung.
Sebaliknya, kalau program tersebut tak punya dasar kuat, termasuk siapa yang merasakan manfaatnya, maka wali kota akan bekerja keras memakai otot politik untuk membuat program itu berjalan. “Saya melihat, kalau ini (IKN) rencana yang baik, ya pasti jalan terus,” tutur dia.
“Tapi bila ini (IKN) ada masalah….saya kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan ya? Apa ada masalah, ya, sebetulnya? Kok saya tak ditanya bagaimana dengan pangan murah, bagaimana dengan subsidi BBM. Kok selalu IKN yang ditanyakan. Apa sesungguhnya dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan? Cukup sampai di situ jawaban saya,” kata Anies.
Jadi sebagai relawan Anies, kami meminta kawan-kawan media untuk tidak membuat framing yang tidak berdasarkan pada fakta dan berupaya membangun opini sendiri yang bisa jadi berujung pada diskriminasi terhadap calon tertentu, bukan hanya bagi Anies tapi bagi siapapun
Kami sebagai relawan sangat yakin dengan profesionalisme kawan-kawan wartawan, karena itu kami sebenarnya tidak percaya ada headline sebuah media melakukan framing terhadap siapapun sehingga kami yakin hal seperti ini tidak akan terulang dimasa depan (*)