Dedy Alamsyah Sebut Kepemimpinan Andi Sudirman Terlalu Dini Untuk Di Kenang

MAKASSAR – Gaya kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) mendapat kritikan cukup pedis dari CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah.

“Saya baru tahu ternyata tampilan Seorang Andi Sudirman Sulaiman tak berbanding lurus dengan kesederhanaan,” kata Dedi. 

Dedi mengatakan bahwa dari zaman Gubernur Zainal Basri Palaguna, Amin Syam hingga Syahrul Yasin Limpo, tidak ada acara hura-hura di akhir masa jabatannya, apalagi acara pelepasan. 

“Ingat, Sudirman jadi gubernur karena keberuntungan bukan karena hasil perjuangannya semata. Dia jabat karena apes aja si Prof (Nurdin Abdullah) karena korupsi,” tambah Dedi.

Menurut Dedi, tidak perlu orang bikin acara pelepasan atau dengan gaya segala macam hanya untuk dikenang. 

“Toh Sudirman juga memerintah tidak sampai 5 tahun kan? Jadi terlalu dini mau sekali dibilang hebat keberhasilannya, sementara urus pegawainya saja suka mutasi,” kata Dedi

“Pemprov Sulsel di tangan Prof Nurdin Abdullah dan Sudirman, gaya kepemimpinannya kok suka mutasi orang yah? Kok suka seenaknya ganti nama tempat?  Tidak usah paksa diri untuk dikenang, pelan-pelan masih panjang perjalanan,” tambah Dedi.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *