MAKASSAR,- Tidak sedikit yang melakukan langkah politik dengan cara melihat kecocokan visi dan misi terutama partai politik yang akan digunakan sebagai kendaraan.
Hal ini diungkapkan oleh Syarifuddin Daeng Punna ketika dihubungi wartawan setelah sebelumnya mengajukan surat pengunduran diri sebagai Calon Legislatif DPR RI dari partai kebangkitan bangsa (PKB).
Pria yang sering disapa SAdAP ini membenarkan perihal mundur dari pencalegan di PKB. Ya, benar saya sudah mengajukan surat pengunduran diri ditembuskan ke KPU RI dan DPP PKB.
Selain itu, meski saya telah mengundurkan diri dari tahapan pencalegan di PKB, hal itu tidaklah mempengaruhi elektabilitas PKB sebab tokoh yang bergabung sebagai caleg untuk dapil 1 merupakan figur yang punya pengaruh, diantaranya Samsu Rizal (Daeng Ichal) mantan wakil walikota, ada juga H. Haruna yang saat ini berstatus Incumbent, Kemudian Tokoh pemuda Zakir Daeng Rappung, yang kesemuanya saya yakin dan percaya dapat mengangkat suara PKB pada pemilu mendatang.
Dengan pertimbangan yang secara politik saya ambil kali ini, berjuang bersama Perindo tentu semangat untuk bagaimana meraih satu kursi bersama Rahmansyah akan kita wujudkan Insya Allah sebab saya yakin bahwa soliditas itu yang utama, dan bekerja tanpa saling sikut menyikut sehingga dapat meraih kursi di DPR.
Lanjutnya, Pengunduran diri saya atas dasar inisiatif saya sendiri setelah melihat dinamika politik yang setiap saat selalu berubah, dan sekarang saya dengan menyamakan visi politik maka dengan ucapan bismillah saya labuhkan pilihan di partai Perindo.
Setelah mempertimbangkan secara matang, saya mengambil sikap melalui banyak saran dan masukan bahwa politik yang dinamis ini semakin membuka cara pandang kita semua bahwa partai politik itu merupakan instrumen untuk pengabdian dalam mengawal kepentingan bangsa dan negara yang secara spesifik memperjuangkan aspirasi masyarakat terangnya. Setiap orang berhak menentukan pilihan politiknya, pungkasnya.
Semua partai politik berorientasi sama, terutama bagaimana membawa perubahan bagi keberlangsungan hidup masyarakat, olehnya itu bukanlah suatu permasalahan jika seseorang berpindah partai sebab tujuan partai politik semuanya sama.
Saya juga telah mendiskusikan hal ini bersama keluarga, kolega dan tim sukses yang selama ini sudah bergerak, dan mereka bertekad terus bersama, apapun partainya, mereka tetap solid sebab tujuan utama adalah bagaimana aspirasi mereka dapat saya kawal dan perjuangkan ketika terpilih nantinya.
Simpul keluarga dan kerabat terus bergerak dan tentu dengan adanya perubahan konstelasi, yang akan disosialisasikan adalah figur dan partai yang akan saya kendarai pada pileg 2024 dengan daerah pemilihan satu yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar tutup SAdAP.