TURKI,- Saya memasuki arena Festival Pasar Senggol 2023 setelah menukar tiket dengan gelang khusus dari panitia. Fahd Bello, Mahasiswa MBA Istanbul Ticaret University yang bersama saya kaget melihat hall pameran sesak dengan orang Indonesia. “Wow, this is amazing,” ungkapnya.
Seharian kami berada di Pasar Senggol. Sebuah festival seni budaya yang diadakan di Istanbul, Turki untuk kali kedua. Tahun 2022 lalu, festival pertama sukses dilaksanakan. Acara yang dikemas cukup menarik ini mendatangkan ribuan pengunjung.
Pasar Senggol merupakan festival diaspora Indonesia yang pertama kali diadakan tahun 2022 lalu. Acara tersebut mengangkat cita rasa Indonesia ke pasar internasional. Khususnya di Kota Istanbul, pusat kota wisata di Turkiye.
” Salut pada diaspora Indonesia di Turkiye yang telah sukses menyelenggarakan event Festival Pasar Senggol,” kata Konjen RI di Istanbul, Darianto Harsono yang hadir bersama staff KJRI.
Ia menambahkan kegiatan itu memiliki arti yang penting dan strategis karena merupakan wadah silaturrahmi diaspora Indonesia di Turki. Itu juga merupakan salah satu sarana diplomasi Indonesia di Turki. Khususnya di Istanbul dan wilayah Marmara. Termasuk mendukung pengusaha UMKM Indonesia dalam mempromosikan produknya ke pasar Turkiye.
Dariono mengapresiasi Festival Pasar Senggol 2023 sebagai diplomasi budaya karena ada berbagai macam kuliner khas Indonesia. Ada sate, ikan pepes, produk makanan olahan yang diproduksi UMKM.
” Saya berharap pasar senggol terus berinovasi sehingga memunculkan sesuatu yang baru,” pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Eyup Kultur Merkezi di kota metropolitan Istanbul, Minggu, 10 September 2023 menampilkan berbagai pertunjukan. Musik, tarian, dance, silat, dan fashion show. Ada juga penampilan dari Diaspora Malaysia dan dangdutan pesta rakyat.
Diperkirakan terdapat 5000 pengunjung yang datang. Mahasiswa, pelajar, warga lokal dan mahasiswa internasional memadati lokasi acara.
” Ini merupakan festival yang luar biasa. Orang Turki bisa menikmati kuliner Indonesia dan melihat lebih dekat budaya Indonsia. Ini sungguh luar biasa,” ungkap Burcu Ilktas, Gadis Turki yang ikut festival itu.
Burcu yang juga mahasiswa kesehatan Medipol University, Istanbul tersenyum saat berfoto bersama dua penari Bali yang keliling menyapa peserta. Sementara Bello yang bersama saya menikmati kuliner nasi kuning telur.
Rata-rata kuliner disajikan pelaku usaha UMKM diaspora Indonesia yang menetap di Turkiye. Terdapat 40 stand makanan dan produk olahan dari perwakilan BUMN Indonesia di bawah rumah BUMN. Ikut juga Kabupaten Luwuk Banggai mempromosikan produk UMKM dan wisata daerahnya.
” Berkat dukungan kementrian BUMN untuk berkolaborasi di kegiatan pasar senggol ini,” ujar Ayu Wina, perwakilan Mind Id.
Ia mengapresiasi masyarakat Indonesia yang hadir di acara itu.
” Kami bertemu dengan pengusaha restoran di Istanbul. Harapannya produk binaan BUMN ini bisa masuk di pasar Turki,” tambahnya.
Festival Pasar Senggol diinisiasi beberapa komunitas di Turki. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta dukungan dari KJRI Istanbul.
Konjen RI Istanbul Darianto Harsono mengungkapkan komitmennya senantiasa mengayomi Masyarakat Indonesia.
Rencananya, Festival Pasar Senggol akan menjadi agenda tahunan dibawah Yayasan Pasar Senggol.
Ismawan Amir
Istanbul Ticaret University
