Dialog Lintas Agama, KH Yusri Arsyad: Kita Harus Mulai Dari Pelosok

MAKASSAR,- Pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Dr KH Yusri Arsyad Lc MA Mengatakan dialog perdamaian lintas agama perlu digiatkan dari pelosok daerah.

Menurut KH Yusri diskusi di pelosok lebih utama karena potensi konflik beragama lebih besar terjadi di masyarakat pedalaman.

Lanjutnya, sala satu faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik di daerah atau pelosok karena kurangnya wawasan tentang agama dan perdamaian.

“Konflik atau perpecahan sering terjadi terutama di daerah. Bisa kita lihat data dari Kesbang Pol Sulsel untuk mengetahui daerah mana yang rawan terjadi konflik,” katanya.

“Kalau di kota kita cepat mendapat informasi dan sudah terbiasa dengan kegiatan antar umat beragama sehingga bisa memperkecil konflik antar keyakinan,” katanya disela kehadirannya pada dialog Pemuda Lintas agama yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel di Atrium Mall Pipo Jln Metro Tanjung Bunga Makassar pada Ahad (8/10/2023).

“Bagus kalau dialog lintas agama ini kita agendakan di daerah terutama di kalangan anak SMA yang menjadi generasi penerus,” katanya yang juga memimpin doa mewakili umat Islam.

Ia juga mengusulkan agar FKUB bisa berkunjung ke daerah yang rawan terjadi konflik untuk mensosialisasikan program perdamaian atar umat beragama terutama di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dialog pemuda yang diselenggarakan FKUB Sulsel ini mengangkat tema “Damai Pemuda Jaya Bangsaku, “

Ketua FKUB Sulsel Prof Dr Rahim Yunus juga bergembira dan terimakasih ata terselenggaranya kegiatan dialog ini .”Harapan kita bersama adalah bagaiman kita arahkan pemuda untuk berdamai, “katanya.

Lanjutnya sasaran kegiatan adalah lintas agama sesuai dengan tema dialog “Damai Pemuda Jaya Bangsaku, “katanya saat beri sambutan.

Lanjutnya ia juga berpesan agar saling menjaga persatuan di tahun politik 2024 mendatang. “Kita butuh persatuan dan kerukunan untuk menghadapi pemilu ini, ” katanya.

KH Yusri Arsyad hadir bersama sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel lainya, Prof Dr KH Muh Ghalib MA ,Dr KH Yusri Arsyad Lc MA ,Prof Dr Burhanuddin Arafah P hD, Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA,Dr H Norman Said MA,Prof Dr Hj Amrah ,Dr Hj Mardyawati Yunus M Ag dan Dr Nasrullah Sapa Lc MM.

Irfan Suba Raya

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *