TORAJA – Pelataran Lakipadada di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel telah diubah menjadi pelataran Inninawa oleh Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin beberapa waktu lalu. Tulisan Lakipadada yang sebelumnya melekat di dinding pelataran tersebut dicopot kemudian diganti tulisan Inninawa.
Hal ini pun menimbulkan reaksi berbagai pihak. Salah satunya datang dari tokoh Toraja, Darma Lelepadang.
Darma menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, pelataran Lakipadada tak hanya menjadi simbol pemersatu suku Toraja, tapi juga suku Bugis dan Makassar.
Darma menjelaskan, Lakipadada adalah nenek moyang suku Toraja. Bahkan raja-raja di Bugis dan Makassar. Menurut sejarah kata dia, Lakipadada memperistri-kan anak raja Gowa dan melahirkan empat orang anak.
Kempat anak Lakipadada kemudian berada atau tinggal di Gowa, Bone, Luwu dan Toraja.
Darma juga mencontohkan pejabat Gubernur Sulawesi Selatan sebelumnya. Di mana kata dia, pejabat Gubernur sebelumnya paham sehingga menamakan pelataran Lakipadada yang dipertahankan sebelum diubah jadi Inninawa.
Untuk diketahui, pelataran Lakipadada yang kini diubah pelataran Inninawa telah diperkenalkan PJ Gubernur, Bahtiar Baharuddin kepada Forkopimda Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan pada 15 Oktober 2023 lalu.
Dihadapan para pimpinan daerah, Bahtiar menjelaskan bahwa Inninawa merupakan sebuah falsafah yang berasal dari kata nawa-nawa yang berarti mimpi. (*)