Jika Terpilih Deng Ical Tegaskan Terus Perjuangkan Masa Depan Honorer

MAKASSAR – Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI atau Deng Ical menegaskan dirinya akan terus memperjuangkan masa depan tenaga honorer.

Terlebih lagi bila dirinya diberi amanah terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 1 meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar pada 14 Februari 2024.

Saat menjadi Wakil Wali Kota Makassar dan Plt Wali Kota Makassar 2014-2019, Deng Ical selalu memperhatikan nasib tenaga honorer seperti guru agar terangkat CPNS. Terakhir melalui kebijakan dan lobinya ke pusat, bagaimana kuota honorer K2 bisa terangkat jadi CPNS.

Demikian ditegaskan Deng Ical saat silaturahmi dengan beberapa operator sekolah tingkat SD yang berstatus honorer, Selasa (7/11/2023) malam.

Pertemuan ini membuat Deng Ical bernostalgia, kepada tenaga honorer yang sekaligus berharap agar tetap bersama-sama kedepan dalam perjuangannya sampai Deng Ical duduk anggota legislatif pusat.

“Terima kasih, karena pertemuan begini sudah lama, 6 tahun lalu dan kita ngobrol lagi dengan berbagi sumber daya. Saya orang politik, jadi ketika ada kesempatan itu untuk jalan perjuangan saya akan lakukan, jadi penting saling berbagi informasi,” ucap Deng Ical diawal penyampaiannya setelah mendengar cerita tenaga honorer.

Deng Ical mengaku sejak di pemerintahan memang dirinya banyak menjembatani tenaga honorer khususnya guru tapi untuk operator itu baru kali ini mendengar langsung seperti apa kendala dihadapi.

Apalagi operator sekolah yang relatif memiliki tugas yang tak kalah berat dari guru karena data murid, hingga BOS semua dilakukan pada penginputan di operator.

“Saya juga kaget-kaget operator sekolah SD ini tidak terangkat sampai 15 tahun. Saya dulu memang banyak di SMP ji,” kata Deng Ical.

Olehnya itu, Deng Ical akan mengkaji dan mencari data dan informasi sejauhmana masing-masing di sekolah terkait honorer pada operator.

“Operator ini bukan main kerjanya. Semua diinput, data murid, sampai BOS dan lain-lain. Karena saya untuk tingkat (operator) SD belum pernah urus teknis, jadi saya perlu cari data informasinya sejauhmana masing-masing di sekolah,” lanjutnya.

Menurut Deng Ical, persoalan operator di sekolah khususnya SD selama ini tidak pernah mengetahui langsung kondisinya, olehnya itu ia berjanji akan mencari jalan terbaik agar persoalan honorer ini bisa lebih baik ketika memiliki ‘power’ sebagai legislatif.

“Tidak pernah muncul di permukaan ini, jadi saya juga merasa bersalah waktu di pemerintah kemarin, ini tidak pernah ketemu. Saya juga tidak tahu, khusus operator ini. Mudah-mudahan, ketika saya cari infomasi dulu, dan apa apa kita kerjakan bersama bisa sambil jalan,” ungkapnya.

Deng Ical didampingi juga Basdir, yang merupakan caleg DPRD Kota Makassar dari PKB, menyampaikan komitmennya memperjuangkan honorer terus berlanjut.

Karena sesuai program PKB juga, dana aspirasi di legislatif 50 persen diperuntukan diantaranya bidang pendidikan.

“Makanya di PKB paling banyak beasiswanya, ada PIP yang sekarang sudah banyak turun walaupun terbatas, tapi kalau Insya Allah kedepan minimal sudah 3 kami di DPR RI, akan lebih memperhatikan dan bisa lebih banyak (beasiswa),” bebernya.

PKB kata Deng Ical fokus pada kebutuhan dasar seperti di pendidikan dan kesehatan, apalagi ditarget gaji DPR nya yang namanya KPM dari partai akan dialokasikan dalam rangka peningkatan membantu masyarakat.

“Iya sekalian diingatkan setor zakatnya. Kami berharap ini juga bagian akses saya di pusat bersama teman-teman di dpr. Saya ketik-ketik atau catat memang pemetaan masalahnya. Ternyata ada infrasturktur yang tidak diperhatikan selama ini,” ucap Deng Ical.

Sementara Basdir menambahkan harapan para tenaga honorer agar bersatu dalam membantu Deng Ical pada pemilu 2024. Basdir menjamin bila Deng Ical terpilih akan mengingat dan membantu kesejahteraan honorer.

Basdir sudah mengetahui sepakterjang Deng Ical yang betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Pengalaman beliau luar biasa. Deng Ical itu tahu urus orang, saat pengurusan K2, saya waktu di DPRD di komisi D saya tau karena saya urus beginian, dan setiap Deng Ical ke Jakarta selalu bertanya ke kementerian (pendidikan) soal honorer. Jadi Deng Ical tidak diragukan karena saya pribadi rasakan, perjuangan beliau,” tutur Basdir.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *