Makassar,- Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr KH Nurman Said MA mengatakan Isra’ Mi’raj sebagai momentum untuk perdamaian seluruh umat manusia di dunia terutama yang sedang bergejolak di Palestina.
Dosen UIN Alauddin Makassar ini mengatakan peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan momentum yang menyiratkan banyak makna yang perlu dikaji untuk memahami relasi antarmanusia di satu sisi dan relasi manusia dengan Sang Khalik di sisi yang lain, katanya pada awak media MUI Sulsel di Makassar pada 8 Januari 2024.
Lanjutnya,perjalanan malam hari dari Masjid Haram di Makkah ke Masjid Aqsha di Yerusalem menunjukkan proses interaksi horizontal antarmanusia yang harus dijalani dengan berpijak pada nilai-nilai dan ajaran yang berbasis pada syari’at atau agama.
Adapun perjalanan vertical dari Masjid Aqsha ke Shidratul Muntaha menunjukkan proses yang ditempuh untuk meraih kemuliaan yakni saat berada di sisi Sang Khaliq, ujarnya.
“Masjid Aqsha sebagai titik hubung manusia dengan sesama manusia sekaligus juga sebagai titik pijak untuk meniti perjalanan menuju puncak kemuliaan bertaqarrub kepada Sang Khalik sejatinya menjadi simbol pengikat yang menyatukan sesama manusia sekaligus juga menjadi dasar pendekatan diri kepada Tuhan sebagai wujud hakiki, ” kata Dr Nurman.
Ia menyebut tidak berlebihan jika wilayah tempat Masjid Aqsha dipandang sebagai tempat istimewa bagi penganut agama yang memiliki pertalian dengan sejarah para nabi dan rasul-rasul Allah swt.
Momentum memperingati peristiwa Isra’ dan Mi’raj seharusnya membangkitkan kesadaran umat manusia, khususnya penganut agama-agama Ibrahimi untuk saling memuliakan antara satu dengan lainnya.
“Menjadikan isu perebutan Kota Suci Yerusalem sebagai alasan untuk mengobarkan perang dan membenarkan pembunuhan terhadap sesama manusia jelas tidak dapat diterima oleh logika maupun nalar keagamaan apapun, ” tegasnya.
“Semoga momentum memperingati Isra’ dan Mi’raj memberi energi kuat untuk membangun kehidupan rukun dan damai bagi seluruh umat manusia, ” harapnya.
Irfan Suba Raya
