MAKASSAR, Persoalan pemanasan global menjadi permasalahan dunia, dimana tingkat suhu panas bumi dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Salah satu fenomena yang dapat menfancam kehidupan manusia di bumi yakni global warning ataupun pemanasan global.
Demikian disampaikan President Director of Shanghai SUS Co.Ltd, Dr Long Jisheng, selaku salah satu narasumber dalam Rakorsus 2024 Kota Makassar, yang mengangkat tema tentang Makassar Low Carbon City dengan Metaverse, Senin (26/02/2024), yang digelar di Four Point by Sheraton.
Dalam pemaparannya, Dr Long Jisheng, menyampaikan bahwa terjadi peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang sebagian besar diakibatkan oleh sampah dan pengelolaan sampah yang belum baik.
“Bukan berarti tidak bisa dicegah, apresiasi kepada Pemkot Makassar karena menegaskan keberpihakan kepada keberlangsungan warganya. Bisa dilihat dari pertemuan ini,” lanjutnya.
Selain itu, Dr Long Jisheng juga mengapresiasi Makassar yang telah memiliki sistem sirkulasi angkut persampahan yang mumpuni (Tangkasaki).
Namun, Dr Long menambahkan tentang masih perlunya peningkatan terkait fasilitas pengelolaan sampah komprehensif yang mampu mengatasi persoalan sampah.
“Perlu waste to energy, begitu pula pengelolaan air limbah domestik atau industry, belum pagi sampah dan limbah beracun dan medis,” lanjutnya.
Meski begitu, komitmen Makassar dengan rencana membangun Waste to Energy adalah langkah nyata menciptakan kota low karbon.
Berdasarkan pengalaman, Dr Long menyampaikan tentang penanganan proyek di berbagai negara, perlu fasilitas untuk menangai sampah dan limbah berdasarkan jenisnya. Semuanya berasa dalam satu lokasi yang tersentralisasi.
“Kami menantikan diskusi yang mendalam bersama pemkot makassar dan para profesor ahli dari makassar,” tutupnya.