Begini Metode Mendidik Anak Dalam Berpuasa

MAKASSAR,- Alquran menggunakan kata shiyam dan shaum yang berarti menahan dan berhenti. Pengertian shaum menurut istilah adalah menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Alquran berbicara tentang puasa terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu”. Sapaan orang-orang yang beriman panggilan ini menunjukkan bahwa puasa baru disyariatkan setelah Nabi Muhammad saw hijran ke Madinah, ditandai dengan panggilan wahai orang yang beriman. Setelah Allah memanggil kita dengan status keimanan, maka Allah menetapkan kewajiban kepada kita sebagai hamba-hambanya yang mukmin.

Kewajiban puasa bukan hanya diwajibkan kepada umat Muhammad, namun sejak zaman nabi-nabi terdahulu yang beriman. Apa faidah terbesar yang akan diraih ketika orang berpuasa adalah agar jiwanya menjadi bertakwa dengan cara mengekang hawa nafsu dari keinginan-keinginan yang dapat membatalkan puasa.

Kewajiban melaksanakan syariat beragama adalah mukallaf, terdapat dua syarat mukallaf, yaitu baligh dan berakal. Olehnya itu bagi anak-anak yang belum baligh belum diwajibkan berpuasa, demikian pula bagi orang yang tidak sehat akalnya (gila) karena tidak bisa membedakan antara yang baik dan buruk.

Pertanyaannya adalah bagaimana cara mendidik dan mengajari anak dalam berpuasa ? dan umur berapa anak tersebut bisa puasa sehari penuh ?

Pertama-tama, orang tua harus memperkenalkan kepada anak atau berdaptasi tentang puasa, mulai umur 3-5 tahun. Pada usia ini anak sudah bisa diajak untuk sahur, ikut berbuka, dan ikut salat tarawih. Dan kegiatan lainnya dalam bulan Ramadhan. Jika anak sudah dapat beradaptasi, maka diajari berpuasa secara bertahap, mungkin hanya berpuasa 4-5 jam, namun lama kelamaan bisa sampai siang hari (atau lebih dikenal puasa setengah hari), lalu melanjutkan sampai sore hari.

Kedua, orang tua membuat puasa itu sesuatu yang menyenangkan, dengan cara melibatkan anak ketika membuat menu buka puasa, seperti mengajak anak membuat es buah, dan membuat kue persiapan lebaran. Hal-hal seperti inilah yang membuat anak menjadi betah dan terbiasa untuk berpuasa.

Ketiga, Memberikan reward atau apresiasi ketika anak berhasil berpuasa. Contoh, menyiapakan menu buka puasa yang paling disenangi oleh anak, seperti anak tersebut sukanya kue jalangkote dan es buah, maka orang tua harus menyiapakan menu tersebut, atau jika anak berhasil puasa setengah hari atau puasa full, maka orang tua memberikan hadiah baju atau uang dengan hitungan berapa banyak puasanya selama bulan Ramadhan.

Keempat, membiasakan tidur lebih awal, agar mudah dibangunkan sahur, karena jika anak tidurnya larut malam, maka agak suasah untuk bangun sahur.

Kelima, orang tua tidak boleh memaksa anak untuk berpuasa, tapi bagaimana orang tua membujuk anak untuk belajar puasa, dan tidak memarahinya jika anak tersebut tidak mampu. Orang tua perlu sabar mendidik dan mengajari anak berpuasa, memarahi dan memaksa anak bukan suatu hal yang dapat menimbulkan hal positif bagi anak. Yang terakhir orang tua perlu memerhatikan gizi seorang anak. Terutama ketika anak tersebut saat berbuka dan sahur. Mungkin masih banyak metode-metode lainnya yang tidak sempat penulis uraikan.

Umur berapakah seorang anak perlu berpuasa ? jika merujuk dari aspek syariat, bahwa seorang anak diwajibkan untuk berpuasa ketika baligh, atau sudah masa pubertas. Jadi anak-anak belum diwajibkan berpuasa sampai mereka memasuki usia baligh. Namun sebagai edukasi, anak-anak boleh berpuasa sehari penuh ketika anak berusia 7 tahun. Dalam usia ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengajarkan seorang anak berpuasa sehari penuh.
Semoga bermanfaat wallahu A’lam Bissawwab

Oleh : Dr Hj Darmawati H M HI (Pengurus Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Sulsel dan Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar.

Irfan Suba Raya

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *