Shalat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang memiliki kedudukan paling utama dibanding shalat sunnah lain. Inilah yang membuat keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang tak boleh terlewatkan.
Ada yang menyebut shalat tahajud termasuk qiyamul lail, sebagaimana shalat tarawih dan witir yang dilakukan di malam hari disertai membaca Al-Qur’an dan berzikir juga terkategori Qiyamul lail.
Keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadan juga sebagai pembuka pintu surga dan penghapus dosa.
Melalui surat Al- Isra ayat 79, Allah swt memerintahkan Nabi Muhammad saw dan umatnya untuk mendirikan sholat malam atau sholat tahajud:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Berikut kisah sahabat Rasulullah saw Abdullah Bin Umar yang bermimpi ketemu neraka karena tak melakukan shalat malam.
Dikisahkan Abdullah bin Umar dalam mimpinya, ia dibawa oleh para malaikat ke depan neraka, ia melihat neraka bagaikan sumur yang menyalakan api secara berkobar-kobar dan luar biasa panasnya. Di neraka tersebut, ia melihat orang-orang yang dikenalnya terpanggang dan menanggung siksa pedih.
Menyaksikan keadaan neraka yang menakutkan dan mengerikan, Abdullah pun melantunkan doa “A’udzubillahi minan naar!” yang artinya “Aku berlindung kepada Allah dari api neraka.” Kemudian ia bertemu malaikat lain yang berkata, “Kau belum terjaga dari api neraka, andainya engkau ini tergolong yang melakukan qiyamul lail itu maka engkau akan terjaga”
Pagi harinya, ia menangis mengingat mimpinya semalam. Kemudian ia pergi ke rumah Hafshah binti Umar, istri Rasulullah saw dan menceritakan mimpinya. Setelah itu, Hafshah menemui nabi untuk menceritakan mimpi saudara kandungnya, lalu Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah bin Umar kalau ia mau melakukan shalat malam.”
Sejak saat itu, Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud hingga akhir hayatnya, karena ia juga selalu ingat pesan nabi : ” Hai Abdullah jangan kamu seperti si fulan dulu sering qiyamul lael lalu meninggalkannya ” Ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari siksa api neraka.
Demikian keutamaan sholat tahajud bagi para sahabat nabi yang juga sangat dianjurkan oleh Rasulullah kepada umatnya, bahkan merupakan kewajiban baginya. Rasullah saw juga sering membangunkan keluarga terdekatnya untuk melakukan sholat tahajud deperti membangun Aisyah, Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
Para ulama juga berpendapat bahwa beribadah pada malam hari bukan berarti sholat saja namun termasuk membaca Al-Quran dan berzikir juga termasuk ibadah malam.
Disampaikan oleh Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA (Sekertaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar) saat mengisi ceramah tarwih di Masjid Jami Al-Muhajirin Pallantikang Kabupaten Gowa pada Jumat 16 Maret 2024.
Irfan Suba Raya