TAKALAR– Harapan mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta untuk mengendarai kembali Partai NasDem di Pilkada 2024 mengalami hambatan.
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Takalar bereaksi dan menyatakan menolak mengusung kembali eks politisi PKS itu. Padahal NasDem adalah pengusung utama Syamsari Kitta- Achmad Se’re di Pilkada 2017 lalu
Di Pilkada 2024, Syamsari pun ingin berkoalisi kembali dengan NasDem dan mengulang kemenangan manis di Pilkada lima tahun lalu itu. Syamsari pun telah mendaftar secara resmi di kantor NasDem Takalar lima hari lalu.
Sekretatis Nasdem Kabupaten Kabupaten Takalar, Abdul Hakim Tompo mengatakan, kemungkinan partainya tidak akan mengusung kembali Syamsari Kitta seperti di Pilkada 2017 lalu. “Itu usulan dari bawah,” kata Hakim Tompo, Sabtu 11 Mei 2024.
Hakim Tompo membeberkan sejumlah alasan partainya enggan mengusung Ketua Gelora Sulsel itu. Di antaranya, Syamsari terlalu banyak memberi janji-janji manis terhadap masyarakat di Pilkada 2017, tapi urung direalisasikan. Sebagai partai pengusung kata Hakim, tentu ikut merasakan kekecewaan masyarakat atas janji pilitik jagoannya yang tidak dibuktikan saat menjabat.
“Sehingga di rapat pleno yang digelar tadi sekitar jam 10 wita yang dihadiri oleh seluruh pengurus harian DPD dan ketua DPC tiap kecamatan telah bersepakat meminta agar Syamsari Kitta tidak lagi diusung oleh partai NasDem di Pilkada Takalar 2024,” ujarnya.
“Hasil dari rapat pleno partai Nasdem tadi, selain banyak pengurus harian DPD Nasdem yang menolak, ternyata melalui DPC, juga banyak sekali masukan dari pengurus desa dan kelurahan seKabupaten Takalar yang meminta agar Syamsari Kitta tidak lagi diusung oleh Nasdem di pilkada Takalar 2024-2029,” ucapnya.
“Mereka menyebut masyarakat Takalar tidak puas dengan kinerja Syamsari dan itu dilihat dari survei. Survei kekecewaan masyarakat juga cukup tinggi,” sambung dia.
Keputusan DPD NasDem Takalar ini selanjutnya akan diteruskan ke DPW NasDem Sulsel sebagai bahan pertimbangan. Meski tertolak di DPD, pintu Syamsari mengendarai NasDem masih terbuka lebar.