Cerita akhir dari pemilu yang secara resmi disimpulkan oleh PDIP sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi, nalar dan logika publik juga membenarkan hal tersebut, keterlibatan aparat dan politisasi bansos telah melampaui batas, hingga akhirnya lembaga survei salah memprediksi hasil akhir pemilu.
Terlepas dari hal tersebut, Exit Poll litbang Kompas 14 Februari 2024 menempatkan Prabowo-Gibran dipilih 65,9% oleh Gen Z atau tiktokers (pemilih dibawah 26 Tahun), Anis-Muhaimin 16,7 %, Ganjar-Mahfud 9.6%, rahasia sebanyak (7.8 %).
Data ini menunjukan gen z memilih presiden sesuai citra yang ditampilkan probowo-gibran lebih santai, joget-joget, dan gemoy, citra ini mampu membawa meraka satu frekuensi dan merasa prabowogibran bagian dari mereka.
Hasil ini sejak awal telah prediksi banyak kalangan, dimulai dengan ‘dipaksakannya’ gibran masuk arena dengan berbagai catatan, dimana diketahui gibran satu-satunya calon yang tersambung dengan gen z, selanjutnya konten kampanye capres nomor urut 2 ini juga sangat memanjakan pemilih gen z dengan banyaknya konten dan musik yang mereka ciptakan termasuk lagu ok gas.
Dari sisi penggunaan dana kampanye medsos pasangan ini juga menunjukkan keseriusan paling besar, data dari KISP desember 2023 jumlah iklan Prabowo tertinggi diangka 840juta, Ganjarmahmud 765juta dan Aniesimin 388Juta.
Menurut Anwar abugaza, penulis buku sosialmedia politica kemenangan prabowo-gibran tidak terlepas dari keahlian tim pemenangannya yang bekerja berdasar data, mereka telah melalukan riset dan menemukan besarnya potensi gen z dalam pemilu 2024 ini.
Terlihat konten yang mereka ciptakan mampu menciptakan koneksi pribadi dan membangkitkan emosi pemilih kalangan tiktokers. Anwar juga menambahkan bahwa pemilu 2024 ini adalah pemilu dengan penggunaan tiktok pertama kalinya.
Dari pemilihan presiden 2024 telah memberi gambaran betapa besarnya potensi gen z generasi tiktokers dalam pemilu, tentu ini menjadi menarik jika ditarik pada pemilu kepala daerah yang akan terlaksana November mendatang, calon yang mampu memaksimalkan pemilih gen z dan gen milenial yang terkoneksi dengan internet yang merupakan pemilih terbesar akan menjadi pemenang.