MAKASSAR,- Bunda PAUD Kota Makassar menggelar lomba mewarnai yang menggemaskan bagi anak PAUD/TK dan anak-anak disabilitas, Minggu (30/07/2023). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, lomba mewarnai ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan inklusi bagi semua anak, tanpa terkecuali.
Kegiatan yang dilaksanakan di Tribun Lapangan Karebosi ini diikuti sebanyak 150 anak. Sebanyak 20 anak di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
Melalui warna-warna ceria dan imajinasi mereka, para peserta menghasilkan karya yang penuh makna, menceritakan betapa pentingnya melindungi dan memberdayakan anak-anak Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Dengan lomba ini bisa merangsang apa yang ada dalam pikiran anak-anak kita, mereka bisa mengeluarkan kreatifitasnya sehingga ini menjadi proses pembelajaran, bagi anak, guru, orang tua dan murid itu sendiri,” ungkapnya.
Dirinya berharap bahwa melalui upaya kolaboratif dengan masyarakat, lebih banyak lagi anak-anak, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, dapat merasakan dampak positif dari lingkungan yang mendukung dan terlindungi.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan semua anak-anak Indonesia dalam meraih masa depan yang gemilang,” pungkasnya.
Mewakili Pemerintah Kota Makassar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung program-program inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga kegiatan positif seperti lomba mewarnai ini dapat terus diadakan sebagai upaya bersama dalam menciptakan generasi penerus yang kuat, berdaya saing, dan memiliki kesadaran akan pentingnya melindungi dan menghargai setiap anak Indonesia,” pungkasnya. (*)