MAROS,- Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menggugat anak-anak muda di Kabupaten Maros agar menjadikan membaca di perpustakaan Kabupaten Maros sebagai Gaya Hidup Kosmopolit. Ketua Umum Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini, tampil sebagai pembicara pemantik di Bimtek Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kabupaten Maros yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Rabu 16 Agustus 2023 di Grand Town Hotel, Maros.
Menurut BAK, anak-anak muda bergenre milenial tak hanya piawai menggerakkan literasi digital, tapi ia juga melek literasi dasar sekaligus memahami Digital Ethics. Celakanya, kalau anak-anak muda hanya pandai memanfaatkan ruang digital, tapi tak memahami rambu dan etika bermedia sosial yang santun, akan membawa mereka menjadi provider informasi hoaks. “ Saya yakin dan percaya kalau anak-anak muda melek literasi dasar, pasti mereka juga melek literasi digital, sebab keduanya saling beriring. Tak benar jika hanya mempertuankan media digital, tanpa membaca buku-buku fisik secara rutin” tegas Deklarator Nasional Gerakan Guru, Pustakawan Menulis Satu Buku Indonesia ini.
Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menggugat peserta Bimtek Indeks Pembangunan Literasi di Maros yang diikuti ratusan peserta dari kalangan anak-anak muda dari pegiat literasi digital, pustakawan Kabupaten Maros, guru-guru ini, kalau hanya dengan rutin dan rajin membaca buku di perpustakaan Maros, akan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Sebab, kata penulis ratusan buku biografi Tokoh-Tokoh Nasional dan Lokal ini, menunjukkan sejumlah contoh misalnya bagaimana budaya membaca masyarakat Singapura dan Finlandia berhasil memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang asa diri dan meningkatkan kecakapan hidup. Makanya, BAK menguraikan bagaimana konsep Knowledge Driven Economy yang menegaskan kalau saat ini dengan menguasai ilmu pengetahuan akan meningkatkan indeks ekonomi masyarakat.
Karena itu, upaya peningkatan budaya baca masyarakat menjadi inti majunya suatu daerah atau kabupaten. Semakin tinggi tingkat kebutuhan masyarakat membaca di Perpustakaan, jelas semakin terbangun budaya kesadaran kolosal pentingnya membaca buku sebagai bagian dari usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat. “ Membaca buku telah menjadi bagian penting dari sebuah industri majunya suatu daerah maupun kabupaten.
” Kita patut bersyukur karena Bupati Maros Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Suhartina Bohari telah menggerakkan budaya baca masyarakat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros. “ Tak ada kabupaten bisa menjadi terdepan tanpa melalui membangun ekosistem budaya membaca yang tinggi dari masyarakatnya” kunci Bachtiar Adnan Kusuma.