MAKASSAR,- Rapat kerja provinsi koni propinsi sulawesi selatan kembali digelar sejak sabtu kemarin hingga minggu hari ini (19-20/0823) disalah satu hotel dikawasan jl.boulevard kota makassar. Raker yang dihadiri koni kab/kota, cabang olah raga dan unsur forkopinda sulsel ini berlangsung sedikit berbeda dengan rakerprov sebelumnya.
Selain membahas laporan pertanggung jawaban anggaran koni sulsel juga membahas program kerja koni menghadapi pra pon dan penyelenggaraan PON 2024 diaceh dan sumatera utara.
Ketua umum koni sulsel Yasir Mahmud SE mengungkapkan, ada 20 cabang olah raga sulsel yang mengikuti babak kualifikasi pra pon, sebanyak 18 cabang olah raga dinyatakan lolos. “Alhamdulillah, ini debut positif untuk kita agar bisa mencapai puncak
prestasi 5 besar untuk pon 2024 mendatang” ungkap Yasir. Ia menambahkan hanya untuk mewujudkan target 5 besar itu, koni beserta cabang olahraga memerlukan support luar biasa dari pemprov sulsel.
Wakil ketua umum koni pusat Mayjend TNI (purn) Dr Suwarno S.Ip Msc yang hadir membuka rakerprop tersebut, menghimbau pemerintah sulawesi selatan untuk memberi perhatian serius kekoni sulsel dan cabang olah raga dalam menghadapi pon 2024
dibulan september mendatang. “Boleh ada target besar tapi ingat ada juga target rasional, dan semua itu tergantung kadispora (pemprov) yang kebetulan juga
mantan atlet” pesan Suwarno sambil melirik kadispora sulsel H.Suherman yang kebetulan hadir dalam rakeprov tersebut yang mewaliki gubernur sulsel.
Menurutnya kesuksesan sulawesi selatan kelak, bergantung perhatian pemprov sulsel kepada agenda yang dijalankan koni dan cabor, jika ingin sukses maka perhatian perlu serius, jika ingin sulsel tidak mencapai target itu juga tetap bergantung pada
pemerintah. “ini terkait anggaran yang terbatas, sy kira kadispora sangat paham karena ini kewenangannya” goda ketua panwasrah pb pon aceh-sumatera ini, yang direspon acungan jempol oleh kadispora sulsel.
cabor desak cabut pergub Sementara disesi akhir rakerprov, cabang olah raga mendesak diterbitkannya sebuah rekomendasi untuk
menuntut pencabutan peraturan gubernur sulsel nomor 45 tahun 2019 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi dinas pemuda dan olah
raga sulsel. 2 cabang olah raga yakni cabor
persatuan sepak takraw indonesia sulsel yang diwakili oleh Jamal dan cabor persatuan tiinju amatir sulsel yang diwakili olehSri Syahrir didepan forum rakerprop menyampaikan desakan itu karena menilai hadirnya pergub sulsel nomor 45 ini membatasi ruang gerak berkembangnya potensi atlet dan cabor.
Sri Syahrir, sekum pertina sulsel mengungkapkan pembinaan olah raga profesional tidak dijalankan seperti event organiser, tapi harus berkesinambungan
dan terencana dengan target. “kita merekomendasikan dicabut pergub ini karena sangat merugikan cabor. Pembinaan tak berjalan dengan maksimal dan ¹pencapaian atlet kedepan bisa gagal” ungkapnya. Sri menambahkan dengan rekomendasi ini, diharapkan bisa mengetuk hati pemprov sulsel.