Efektifkan Kualitas Kehidupan Ummat Beragama di Makassar, FKUB Kunjungan Studi Ke Kota Batam 

MAKASSAR, Upaya Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Makassar dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar terus berupaya untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan melalui program pemeliharaan kerukunan umat beragama di Kota Makassar.

Salah satu diantaranya melakukan kunjungan studi tiru program di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Studi Tiru dilakukan  selama empat hari dari tanggal 25-28 Agustus 2023. Kunjungan ini guna mengefektifkan salah satu program pemerintah kota Makassar dibidang keagamaan dibawah kepemimpinan Danny-Fatma yaitu program perkuatan Keimanan umat.

Rombongan Studi Tiru  Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Makassar yang dipimpin oleh Ketua Prof. Arifuddin Ahmad didampingi oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Makassar Dr. Hari, SH, MH secara resmi oleh Pemerintah Kota Batam dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmansyah didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Batam Riyana Manurung, Ketua FKUB Kota Batam Prof. Chabullah Wibisono bersama jajaran pengurus berlangsung di Kantor Walikota Batam, Senin 28 Agustus 2023.

Ketua FKUB Kota Makassar Prof. Arifuddin Ahmad dalam sambutan kunjungannya menyampaikan bahwa Kota Batam menjadi tujuan studi tiru program karena sebagai salah satu kota utama di Provinsi Kepulauan Riau dinilai berhasil melakukan program pemeliharaan umat beragama. Keberhasilan ini menjadikan Provinsi Kepulauan Riau sebagai Provinsi dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama tertinggi di Indonesia dengan nilai 85,78 dari Kementrian Agama RI. 

Disamping itu, Kota Batam memiliki beberapa kesamaan struktur dan karakter sosial dengan Kota Makassar, sehingga program-program pemerintah kota Batam khususnya yang berkaitan dengan kehidupan umat beragama dapat dijadikan rujukan.

Sementara Firmansyah selaku pejabat mewakili Walikota Batam menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya daerahnya dijadikan tujuan kunjungan studi tiru, apalagi yang datang daerah sebesar Kota Makassar. 

“Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan mendapat kunjungan dari saudara-saudara kami dari FKUB Kota Makassar, saya kira tidak ada hal yang terlalu istimewa dan menjadikan  daerah kami untuk dicontoh, apalagi kami kenal kota Makassar merupakan salah satu kota termaju saat ini. Jadi intinya pertemuan ini layaknya disebut kunjungan silaturrahim dan berbagi informasi serta pengalaman saja. Berkaitan dengan program pemeliharaan kerukunan umat beragama intinya pemerintah kota Batam mengajak serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Batam sebagai kota industri yang wajib dijaga kondusifitasnya. Yang kedua, mendukung sepenuhnya FKUB agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, ujarnya.

Sedangkan Ketua FKUB Kota Batam Prof. Chabullah Wibisono menyampaikan bahwa salah satu cara yang dilakukan dalam menjaga kerukunan umat beragama adalah pertama memperbanyak dialog dengan masyarakat lintas agama, khususnya masalah-masalah yang tabuh berkaitan keagamaan perlu sering-sering didiskusikan. Kedua, menjadikan dalil-dalil agama sebagai instrumen memperkuat kerukunan umat beragama.

Sebelum diterima resmi oleh Pemerintah Kota Batam, rombongan FKUB Kota Makassar sebelumnya telah mengunjungi Gereja Katholik paroki St. Petrus Batam yang terletak di Jl. Anggrek No. 1 Lubuk Baja Batam yang diterima langsung oleh Pastor Aurel Pasti Soge, SVD dan beberapa Pengurus Gereja dan Pengurus FKUB Kota Batam. 

Berikutnya rombongan mengunjungi Klenteng Nabi Kong Hu Cu tempat ibadah bagi warga beragama Kong Hu Cu yang terletak di Jl. Pelita IV Bengkong Laut Kota Batam. Rombongan diterima oleh WS. Soedarmadi Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu Indonesia (Matakin) Provinsi Kepulauan Riau. Dalam Sambutan penerimaannya WS. Soedarmadi menjelaskan tentang asal mula berdirinya Klenteng Nabi Kong Hu Cu yang berdiri diatas lahan kurang lebih empat hektar.

Selanjutnya rombongan menuju ke Masjid Ceng Ho Batam yang terletak di Kawasan Wisata Golden City Bengkong Laut Batam. Masjid Ceng Ho Batam sendiri diresmikan oleh Dwisuryo Indroyono Soesilo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya tahun 2015.

Ketiga rumah ibadah yang dikunjungi tersebut memiliki keunikan masing-masing khususnya dalam programnya, seperti pelayanan ibadah, sosial, fasilitas pendidikan dan program lainnya.

Mengakhiri kunjungan empat hari di Kota Batam, rombongan menyempatkan diri mengunjungi masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, masjid terbesar dan termegah di pulau Sumatera yang dapat menampung 25.000 jamaah, salah satu keunikan masjid ini memiliki payung seperti Masjid Nabawi di Madinah, ujar Ketua Panitia dr. Erfan Sutono Wakil Sekretaris FKUB Kota Makassar.

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *