Makassar, Workshop Bisnis Syariah yang diselenggarakan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel mengalami lonjakan peserta.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Prof Harifin Tumpa SH Fakultas Hukum Unhas pada Sabtu 16 Desember 2023 ini sedianya dibuka untuk 50 peserta namun mengalami lonjakan hingga mencapai 100 peserta.
Peserta workshop berasal dari kalangan pebisnis, praktisi ,ulama,hingga mahasiswa.
Dalam sambutannya Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa Lc MA menegaskan pentingnya belajar bisnis syariah karena bagian dari ajaran Islam.
Prof Nadjamuddin mengatakan dalam muamalah jika tidak ada unsur kezaliman dan penghianatan maka boleh saja.
Prof Nadjamuddin juga memberi contoh riba “Jika ada yang pinjam motor kemudian si pemilik memberikan dengan syarat harus isi bensin maka itu riba karna ada perjanjian. Namun jika si peminjam mengisinya tampa ada permintaan dari pemilik maka itu boleh saja., ” katanya yang juga membuka acara workshop.
Prof Dr HM Arfin Hamid SH MH juga berharap dengan adanya workshop ini peserta bisa mempraktekkan langsung bisnis syariah.
“Jadi di Workshop ini kita lebih mendorong kepada pelaku usaha agar mempraktekkan bisnis syariah di tempat usaha masing-masing. Kemarin kita fokus di bagian materi dakwah saja sehingga di Workshop ini kita fokus ke praktikumnya,” kata Prof Arfin saat beri sambutan.
Lanjutkan Ia juga berharap Workshop ini bisa melahirkan pelaku bisnis syriah.”Jadi kita akan dorong bagaimana pembentukan pelaku bisnis syariah, mulai dari sistem,perencanaan merancang ,pengembangan dan lainya intinya yang murni ekonomi syariah.
“Di Sulsel misalnya bisnis syariah sangat minim bahkan tidak ada yang murni menjalankannya. Hal ini setelah kami teliti bahkan kami undang melalui medsos sosial dan lainya tapi tak ada yang mendaftarkan diri sebagai pelaku syriah, “ungkap Prof Arfin.
Usai acara pembukaan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pengurus komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sulsel diantaranya : Prof Dr HM Arfin Hamid SH MH (Ketua Bidang) ,Prof Dr H Muh Nasir Hamzah SE M Si (Ketua Komisi), Dr Ir H Idris Parakkasi M M (Anggota Komisi) , Baso Zulfikar SH (Direktur BTH Makassar) dan Ir H Ahmad Huzaen MM (Moderator).
Irfan Suba Raya
