Hadirnya suatu lembaga pendidikan yang berbasis agama sangat penting dan merupakan kebutuhan mendasar bagi kelangsungan masa depan generasi suatu bangsa, sebab tonggak estapet kepemimpinan suatu bangsa ke depan tidak hanya dibutuhkan dari orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual, namun harus ditopang oleh kecerdasan spiritual yang diwujudkan dengan moral dan akhlak luhur.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang telah banyak memberikan modal besar dalam pembentukan manusia di Indonesia yang religius. Pesantren sudah banyak melahirkan pemimpin bangsa pada masa lalu, kini, dan sepertinya juga pada masa yang akan mendatang. Semua itu tidaklah terlepas dari peranan seorang guru atau kiai dalam menghasilkan santri yang berkarakter atau berakhlak yang mulia.
Untuk tataran Indonesia, lembaga pendidikan pesantrenlah diyakini satu-satunya lembaga pendidikan yang bisa mewujudkan hal tersebut. Karena itu, hadirnya Pesantren Hidayatullah di Kabupaten Selayar tepatnya di dusun Cinimabela desa Parak adalah suatu hal yang sangat membanggakan tidak hanya bagi masyarakat desa setempat tapi juga Kab. Selayar pada umumnya.
Menurut Dr. Abdul Wahid yang selama ini dikenal sebagai akademisi di Makassar dan pendakwah keliling di tanah air dan beberapa hari yang lalu berkesempatan meninjau langsung pesantren tersebut; kehadiran pesantren Hidayatullah di dusun Cinimabela Kab. Selayar adalah merupakan angin segar dan dapat diibaratkan seperti bulan purnama yang cahayanya memancarkan sinar kebaikan kepada alam sekitar, sehingga setiap mata memandangnya terasa damai dan kagum.
Dengan kata lain, kehadiran pesantren Hidayatullah di Kabupaten Selayar bisa menjadi pusat pengembangan pendidikan dan dakwah sehingga nilai–nilai pendidikan yang berbasis ajaran Islam rahmatan lil’alamin dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat Kab. Selayar pada umumnya. Apalagi letak pesantren tersebut berada pada dataran tinggi dari permukaan laut sehingga udara yang berhembus begitu sejuk, dan lokasinya begitu strategis sangat dekat dengan kota Benteng yang merupakan ibu kota dari Kab. Selayar.
Oleh karena itu, kehadiran pesantren tersebut sudah seharusnya didukung penuh oleh semua elemen masyarakat terutama pemerintah daerah Kab. Selayar agar fasilitas pesantren dapat dihadirkan secara layak dan memadai, terutama saat ini diantara bangunan fisik yang sangat mendesak untuk dibantu penyelesaiannya adalah pembangunan masjid yang berdiri di dalam lokasi pesantren.
Pembangunan masjid pesantren terlihat sudah sekian tahun mangkrak atau tidak berlanjut karena tidak memiliki dana yang cukup, padahal jika masjid tersebut bisa diselesaikan dengan segera, maka dapat menjadi wadah pendidikan, ibadah dan syiar-syiar dakwah yang sejuk kepada masyarakat di sekitar dan Selayar pada umumnya sehingga lambat laun lahirlah generasi yang cerdas secara intelektual dan memiliki akhlak dan pemahaman agama yang baik(*).
