MAKASSAR – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo secara terangan-terangan menyodorkan nama Azhar Arsyad pemilik tagline Makassar Bangkit sebagai kader internal dalam kontestasi di Pilkada Makassar kepada kandidat yang mengembalikan formulir, Kamis (23/5/2024).
Demikian diungkapkan Fauzi kepada Indira Jusuf Ismail dan Munafri Arifuddin yang datang mengembalikan formulir bakal calon Wali Kota Makassar di DPC PKB Makassar, Jl Hertasning.
“Kami perlu tegaskan PKB tidak ada di spesialkan. Kami dalam menatap pilkada (Makassar) kami mau menang,” ucap Fauzi Andi Wawo.
“Selain itu PKB Makassar realistis. Dalam memilih siapa cawalkot bersama kami, betul-betul akan dibedah, dikaji visi misi dan melalui UKK (uji kepatutan dan kelayakan) dan terakhir survei di bulan Juli untuk menentukan pantaskah mengendarai PKB di kontestasi,” tutur Anggota DPRD Sulsel ini.
“Kami juga mendorong ketua wilayah Azhar Arsyad. Kami akan melihat elektoral, dengan pertimbangan kalau memungkinkan dorong cawalkot, kalau tidak kami serahkan (cawalkot) siapa wakilnya,” sambung Fauzi.
Sementara itu, Indira Jusuf Ismail didampingi ratusan timnya menyampaikan merasa tersanjung atas penerimaan DPC PKB Makassar.
“Saya tersanjung dan berterima kasih. Kami telah mendaftar dan mengembalikan tentunya doa dan harapan semoga kita sama sama, kalau ditakdirkan karena niatnya membawa Makassar lebih baik lagi,” kata Indira.
“Apapun persyaratannya, kami sebagai calon meminta restu memenuhi persyaratan apapun itu akan kami ikuti, karena semua mau terbaik,” ucanya.
Terkait PKB menawarkan Azhar Arsyad di Pilkada Makassar, lanjut Ketua TP PKK Makassar menyampaikan semua bisa terjadi. Baik itu ’01’ atau ’02’, semua akan ditentukan kedepan melalui pendekatan survei, dan elektoralnya.
“Semua memungkinkan terjadi. Kita juga akan melihat hasil survei, kita tidak boleh kekeh di 01 saja. Kita mau kerja, tapi tetap realistis saja. Tidak mau jumawa dan gegabah menentukan, masih ada waktu mengejar elektoral,” ungkap Indira.
Sementara itu Munafri Arifuddin yang datang mengembalikan formulir hari ini setelah Indira juga menyampaikan segala sesuatu masih dinamis. Appi hanya ingin dulu mengejar syarat mendaftar yakni diusung partai politik.
Appi mengaku sudah mengantongi surat tugas dari Golkar, sehingga berharap PKB bagian dalam perjuangan kedepan di Pilkada Makassar.
“PKB ini partai sangat dekat dengan Golkar. Jadi saya bukan cuman mengembalikan, juga ingin mengambil, dalam artian bersama-sama kita di pilwali,” bebernya.
Appi menyebut PKB Makassar diluar dari prediksinya yang mampu meraih 5 kursi di Pileg 2024. “Kami nda pernah memperhitungkan dari 1 menjadi 5. PKB Makassar meraih lompatan yang jadi kekuatan dan ini semua langkah maju dan konkrit,” ujar Appi.
“Soal Azhar, kita lihat. Mudah-mudahan kita metemu di ujung. Karena ada mekanisme siapa berhak, karena ada kriteria persyaratan dan arahnya sama jargon kita harus menang,” tutupnya.
Diketahui sampai hari ini, baru tiga mengembalikan formulir calon wali kota di PKB Makassar, yakni Abdul Rahman Bando, Indira Jusuf Ismail dan Munafri Arifuddin.
Sementara yang mengambil formulir dan belum mengembalikan ke PKB Makassar yakni Andi Seto Gadhista Asapa, H. Nasrun, Adi Rasyid Ali, Muhammad Amri Arsyid dan Irwan Adnan.