Makassar, – Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof Dr KH Abustani Ilyas MA mengusulkan program pemahaman Al-quran pada siswa di Sulsel.
Hal ini disampaikan KH Abustani Ilyas disela kehadirannya pada acara pembukaan fasilitasi Karantina Tahfiz angkatan X di Aula TP PKK Sulsel Jln Masjid Raya Makassar pada Kamis (15/6/2023).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar ini melanjutkan ,pemahaman Al-Quran yang dimaksud adalah siswa diajarkan memahami isi Al-Quran secara benar sehingga tidak terjerumus dalam pemahaman yang menyimpang dari ajaran Islam.
“Banyak sekarang pemahaman radikal dan ajaran yang menyimpang sehingga siswa perlu dibekali pemahaman agama yang baik dari pihak yang berkompeten seperti ulama di MUI Sulsel”, katanya.
Tak hanya itu ia juga menyarankan program ini harus berkesinambungan di sekolah ketika keluar dari karantina tahfidz agar siswa tetap konsisten dengan hafalannya.
Terkait dengan rencana program pencerahan Zoom yang direncanakan Pemprov Sulsel untuk siswa ,KH Abustani Ilyas juga sangat mengapresiasi karena melibatkan MUI untuk menyampaikan materi dakwah.
“Kita ingin kegiatan dakwah nantinya tak hanya lewat Zoom saja tapai juga secara langsung di sekolah yang ada di Sulsel.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel Iqbal Najamuddin saat membacakan sambutan Gubernur Sulsel mengatakan bahwa ini adalah program pemerintah yang ingin mencetak para hafiz Quran yakni satu desa satu hafiz agar dapat tercipta generasi-generasi yang Qurani.
Iqbal juga mengatakan dalam waktu dekat ini akan diadakan dakwah lewat Zoom kepada siswa di Sulsel dan akan melibatkan ulama di MUI Sulsel sebagai pembicara.
Acara dihadiri oleh unsur forkopimda dan perwakilan Tahfiz Alquran dari beberapa daerah seperti Kabupaten Gowa ,Takalar, Maros dan lainnya.
Irfan Suba Raya